GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebuah peti jenazah berisikan jenazah pasien yang terbungkus plastik terjatuh dari mobil ambulans milik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Peti itu diduga terjatuh saat akan diantarkan ke tempat pemakaman, Senin (5/7/2021) sekitar pukul 19.40 WIB.
Jatuhnya peti jenazah di tengah jalan tersebut sempat menghebohkan masyarakat setelah video amatirnya tersebar luas di masyarakat. Kejadian itu kemudian menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial seperti WhatsApp.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Jatuhnya peti berisikan jenazah itu bermula saat ambulans Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk berjalan dari arah selatan ke utara. Sopir ambulans hendak mengantarkan jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sekapuk. Namun dalam perjalanan, tiba-tiba pintu belakang ambulans terbuka. Peti jenazah di dalam ambulans bagian belakang pun kemudian merosot dan terjatuh ke jalan.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk dr. Umi Julaikah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa jatuhnya peti jenazah dari ambulans milik RS PKU Muhammadiyah tersebut bukan ada unsur kesengajaan. Ada dua kemungkinan, pertama karena sopir kelelahan. Kedua, karena ada masalah di pintu belakang ambulans.
"Kemungkinan karena faktor sopir kelelahan. Kemarin (5/7/2021), dalam sehari ada lima jenazah Covid-19. Kedua, mungkin karena ambulans sering disemprot disinfektan sehingga ada masalah di pintu belakangnya. Karena mobil tersebut khusus jenazah Covid-19," ucapnya, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Saat peristiwa itu terjadi, lanjutnya, pihak keluarga jenazah juga berada di lokasi kejadian. Mobil keluarga berada di depan mobil ambulans RS PKU Muhammadiyah Sekapuk. Setelah kejadian tersebut, peti jenazah kembali dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan diantar ke tempat pemakaman. Kemudian, sopir kembali ke rumah sakit dan kembali mengantarkan jenazah Covid-19 lainnya yang sudah menunggu di rumah sakit.
"Sopir setelah kejadian kembali mengantar jenazah dan ambulans tidak terjadi apa-apa. Alhamdulillah aman," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ujungpangkah AKP Sujito juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku telah menerjunkan anggotanya berjaga di TPU Desa Sekapuk untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Menurut Sujito, saat peristiwa itu terjadi mobil ambulans dikemudikan oleh ARN. Adapun terjatuhnya jenazah terjadi tak jauh dari Gapura Desa Sekapuk, saat melewati jalan menanjak. Peti jenazah itu, kata Sujito, menabrak pintu belakang ambulans. Karena terdorong keras, selot pintu jebol, peti jenazah lantas terjatuh.
"Karena pintu bagian belakang terbuka sehingga menyebabkan peti jenazah terjatuh ke jalan raya. Saat itu, sopir langsung berhenti dan mengevakuasi kembali jenazah yang dibawa. Kejadian itu berlangsung sekitar sepuluh menit," ungkapnya.
Sujito menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak disengaja (human error). Bahkan, sang sopir ambulans sudah meminta maaf kepada keluarga korban. "Sopir sudah minta maaf dan dimaafkan pihak keluarga korban," terangnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Polsek Ujungpangkah bersama satgas Covid-19 kemudian memakamkan jenazah dengan protap dengan situasi aman dan terkendali," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News