Sejumlah Ruas Jalan di Kota Gresik Disekat, Puluhan Pengemudi Ojol Wadul Bupati

Sejumlah Ruas Jalan di Kota Gresik Disekat, Puluhan Pengemudi Ojol Wadul Bupati Bupati Gus Yani ketika menemui perwakilan pengemudi ojol (ojek online). foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan perwakilan pengemudi (ojol) mendatangi Kantor Bupati , di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Rabu (14/7/2021). Mereka mengadukan penyekatan sejumlah ruas jalan di Kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Perwakilan tersebut berasal dari 3 perusahaan angkutan online, masing-masing , , dan Nujek.

Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK

Mereka diterima oleh Bupati Fandi Akhmad Yani di ruang rapat Dhurung Bawean kompleks Kantor Bupati . Dalam pertemuan itu, -sapaan Bupati - didampingi oleh Kabag Ops Polres dan Pasi Intel Kodim 0817 , serta Kepala Dinas Perhubungan Nanang Setiawan.

Burhanuddin, Indro, dan Khusaini, perwakilan meminta agar ada kelonggaran untuk menjemput dan mengantar penumpang pada area penyekatan.

Mereka juga meminta petugas keamanan tidak melakukan razia pada sore hari. "Kami juga minta agar petugas lebih memberikan keleluasaan untuk kendaraan luar wilayah," ujar Burhanuddin.

Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab

Menanggapi keluhan ini, menjelaskan bahwa PPKM darurat merupakan kebijakan pemerintah pusat yang kemudian diterapkan sampai ke tingkat bawah. "Kebijakan ini diambil karena pandemi Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali sudah sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.

Ia menyadari kebijakan tersebut merugikan banyak pihak, termasuk driver ojol. Untuk itu, mengajak mereka bersama-sama mencari solusi.

Terkait permintaan kelonggaran selama penyekatan, menegaskan belum bisa memenuhinya. Ia meminta kepada ojol untuk sementara ini mencari jalan alternatif.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN

"Kebijakan tersebut (penyekatan), pihak Satgas Covid bertujuan untuk mengurangi aktivitas masyarakat dan akan membubarkan setiap kerumunan," jelasnya.

Kata bupati, kelonggaran hanya diberikan kepada kendaraan yang mengantar orang sakit. "Pengemudi bisa menyampaikan kepada petugas yang ada di lapangan," katanya.

berharap melalui audiensi ini masyarakat bisa memahami penerapan PPKM darurat. "Tentunya perlu ada kerelaan bersama demi untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini," ucap .

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

"Tolong sampaikan hasil audiensi ini kepada semua pengemudi angkutan online yang lain. Kami ingin para pengemudi angkutan online ini bisa menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan protokol kesehatan, sehingga dapat menurunkan dan menghilangkan sebaran Covid-19 di ," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO