
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berita terkait adanya tabung oksigen yang diduga palsu di Tulungagung beredar di media sosial. Setelah ditelusuri dan dikroscek, tabung oksigen yang diduga palsu tersebut peruntukannya bukan untuk pasien Covid-19, melainkan untuk ikan hidup (koi).
Hal ini disampaikan Dirreskrimsus Polda Jawa Timur Kombes Pol Farman, Kamis (22/7) sore. "Itu tidak benar, tabung oksigen itu digunakan untuk ikan hidup atau ikan koi, dan perkara ini sudah ditangani Satgas Gakkum Aman Nusa Polres Tulungagung dan di-backup Satgas Gakkum Aman Nusa II Polda Jatim," jelas Kombes Pol Farman.
BACA JUGA:
- Resmikan Masjid Al Jabbar Polsek Tegalsari, Kapolda Jatim Berharap Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Irjen Toni Harmanto Kukuhkan Batalyon D Satbrimob Polda Jatim di Pamekasan
- Pengusaha Muda Ikan Mas Koki asal Tulungagung Raup Omzet Miliaran Rupiah
- Jadi Korban Pelecehan, Mantan Teller BRI Sidoarjo Laporkan Pimpinannya ke Polisi
Beredarnya berita itu berawal dari kelompok penjual ikan koi atas nama Azizul Adam, Aris Navianto, Supriono, dan Imam Mualifin. Saat mengemas ikan koi dalam plastik, mereka membutuhkan oksigen.
"Selama ini mereka berempat mendapatkan oksigen dari membeli di agen resmi yang berada di Kelurahan Tamanan dan di Desa Pulosari. Kemudian pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021, sekitar pukul 11.00 WIB, kelompok ini kehabisan oksigen," tambahnya.
Karena kehabisan oksigen, Imam Mualifin berinisiatif menghubungi Muhammad Rifai untuk menanyakan kesediaan oksigen. Muhammad Rifai sendiri merupakan pembudi daya bibit ikan gurami.
Simak berita selengkapnya ...