KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Dandim Kota Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan tinjau vaksinasi massal di Taman Tirtoyoso, Minggu (1/8).
Sekitar 3.000 peserta nampak antusias mengikuti alur vaksinasi mulai proses skrining, vaksinasi, hingga observasi. Kegiatan vaksinasi kali ini diprioritaskan untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ditemui usai melakukan tinjauan, Wali Kota Kediri mengatakan bahwa gencarnya vaksinasi yang dilakukan untuk anak usia 12 tahun ke atas ini sekaligus sebagai upaya preventif jika suatu saat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Harapannya jika nanti 1 atau 2 bulan ke depan Kementerian punya kebijakan untuk memasukkan anak sekolah, gurunya sudah divaksin beberapa waktu lalu dan anak-anak kita kebut vaksin sekarang. Sehingga akhirnya nanti mereka bisa melakukan tatap muka," kata Wali Kota Kediri, Minggu (1/8).
Lebih lanjut, Mas Abu - sapaan Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kolaborasi antara Polres Kediri Kota, Kodim 0809, dan Pemkot Kediri yang diselenggarakan setiap minggu dalam jumlah yang banyak dan dengan jangkauan yang lebih luas.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa dapatkan warga kita jauh lebih banyak. Saya berharap ini ada terus sembari kita melayani yang ada di puskemas dan tempat-tempat yang kita jadikan untuk vaksinasi," ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di Kota Kediri khususnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah berjalan cukup bagus bahkan cenderung meningkat dan terkoordinasi dengan baik.
"Pelaksanaannya selama ini baik dan saya lihat semakin cepat. Baru 2 jam sudah 400 yang divaksin. Ini sudah nemu pola yang agak baik," tambahnya.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Melihat antusiasme peserta vaksinasi terutama di akhir pekan, Mas Abu merasa senang. Menurutnya, hal itu menunjukkan edukasi yang dilakukan Pemkot Kediri selama ini berjalan dengan baik dan sukses.
"Saya senang karena sekarang ini cenderung lebih banyak yang mau vaksin daripada persediaan vaksin kita. Ketika datang ke tempat-tempat seperti ini saya juga selalu kasih tahu untuk ajak temannya, tetangganya, saudaranya sehingga informasi dari mulut ke mulut juga berjalan," ujarnya.
Terakhir, Mas Abu berpesan kepada masyarakat bahwa vaksinasi itu penting. Apapun vaksinnya masyarakat bisa langsung daftar selagi persediaan masih ada.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Saya tanya ke dokter, rata-rata mereka yang bergejala sangat berat sekali tapi kalau sebelumnya sudah vaksin itu bisa sembuh dan itu sudah banyak terjadi di masyarakat. Semoga itu bisa menjadi pelajaran kita bersama. Apapun vaksinnya yang ada di depan mata ambil duluan," pungkasnya.
Aisha Inumaisalma (13) asal Sukorame mengatakan, keinginannya untuk ikut divaksin karena ingin pandemi Covid-19 segera berakhir. Ditambahkannya dengan diadakan vaksinasi di RTH, dirinya juga merasa lebih nyaman.
"Untuk teman-teman yang usia 12 tahun ke atas yang belum vaksin segera vaksin biar di Indonesia Covidnya bisa segera hilang. Apalagi di tempat terbuka seperti ini banyak pohon jadi suasananya lebih enak," ujar Aisha. (uji/ian)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News