Teknisnya, lanjut Baddrut, dengan mengoptimalkan pembelanjaan dari berbagai kreasi dan produksi berbasis kearifan lokal dan masyarakat. Baik yang berkaitan dengan makanan dan minuman (mamin) maupun produk kreatif sandang lainnya.
“Salah satunya saya menggunakan produk lokal seperti jamu dan minuman lainnya yang memang produksi lokal Pamekasan untuk dibeli dan dibagikan ke masyarakat, daripada vitamin dan obat kimia produk pabrik,” terangnya.
Dengan upaya sederhana itu, diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat, yang juga secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan. Sedikit demi sedikit menjadi posisi positif kembali.
“Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu, agar semua sektor bisa normal dan percepatan pembangunan daerah yang dirancang sebelumnya kembali berjalan optimal,” harapnya. (adv/pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News