Pantau Vaksinasi di SMKN 1 Kota Mojokerto, Gubernur Jatim Dicurhati Pelajar

Pantau Vaksinasi di SMKN 1 Kota Mojokerto, Gubernur Jatim Dicurhati Pelajar Gubernur Jatim Khofifah didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memantau vaksinasi di SMKN 1 Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap di Jawa Timur bisa segera dilaksanakan, apabila seluruh pelajar sudah tuntas disuntik vaksin Covid-19.

Harapan itu disampaikan Khofifah saat meninjau vaksinasi pelajar di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, Rabu 4 Agustus 2021, yang juga digelar serentak di 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

Saat meninjau vaksinasi itu, Gubernur Khofifah memang sempat dicurhati Ramadhani (17), salah satu pelajar kelas 12 SMK Negeri 1 Kota Mojokerto yang sedang mengikuti vaksinasi. Ramadhani berharap sekolah tatap muka bisa segera digelar, khususnya bagi pelajar SMK.

"Kalau daring kurang masimal karena praktiknya terbatas, jadi kesulitan. Harapan saya Bu Gubernur, setelah vaksin segera sekolah tatap muka supaya bisa praktik, kan saya SMK," ujarnya.

Sementara Gubernur Khofifah menjelaskan alur agar sekolah tatap muka bisa digelar. Pertama, vaksinasi terhadap pelajar harus tuntas, yakni dosis 1 dan dosis 2.

Baca Juga: Usung 2 Inovasi, Jatim Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif di IGA 2024

"Jadi ini harus satu paket, vaksinasi bagi siswa khususnya SMK, dosis satu dan duanya harus tuntas. Kemudian Covid-19 menurun, maka pada saat yang sama levelnya akan menurun. Kalau sudah level 1 maka secara bertahap akan segera dimulai," jelasnya.

Untuk mewujudkan itu, lanjut Khofifah, diperlukan kebersamaan untuk menjaga prokes. "Komitmen masyarakat dan semangat siswa untuk divaksin menjadi satu kesatuan untuk bisa segera menciptakan herd immunity agar Covid-19 bisa dikendalikan dan para siswa terutama siswa SMK yang memang membutuhkan segera dilaksanakan," jelasnya.

Namun, Khofifah menambahkan bahwa percepatan vaksinasi bagi pelajar ini masih terkendala stok vaksin yang terbatas. Pemerintah Provinsi Jawa Timur hanya bisa mendistribusikan 1.000 dosis vaksin tahap satu ke-38 Sekolah di Jatim.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Mojokerto Rehab Ruang Kelas SDN Jeruk Seger

"Saat ini kita masih menunggu dropping vaksin dari pusat. Karena memang turunnya vaksin ini secara bertahap, biasanya satu ,inggu 2 kali dan langsung didistribusikan kepada buffer pemprov 5 persen, itulah yang kita gunakan untuk melakukan akselerasi vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK," tandasnya. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pertama di Jawa Timur, Kota Mojokerto Gelar Vaksinasi Anak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO