PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Pamekasan. Di antaranya, yakni dengan merealisasikan pembentukan Pesantren Tangguh Covid-19 di berbagai kecamatan.
"Konsepnya di setiap pesantren tersebut harus sudah total menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Baik untuk setiap individu di kawasan pondok pesantren maupun untuk tamu yang datang," ungkap Bupati Baddrut Tamam saat berkoordinasi dengan TNI-Polri dan kalangan pesantren yang ada di Kabupaten Pamekasan, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Ia berharap minimal ada 1 pondok pesantren yang bersedia untuk dijadikan pesantren tangguh di tiap kecamatan. Dengan begitu, maka sudah menjadi modal dasar penguatan klaster untuk percepatan upaya bersama untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini.
"Gerakan ini bisa masif baik dalam menguatkan prokes di klaster pesantren maupun percepatan vaksinasi Covid-19 di Pamekasan dari basis pesantren," jelasnya.
Dikatakan, semangat membentuk gerakan pesantren tangguh ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di lingkup pesantren.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
"Alhamdulillah, sudah banyak pengasuh pondok pesantren yang sepakat dengan pola pesantren tangguh ini. Bahkan, kami sedang menjalin komunikasi untuk kesediaan pondok pesantren untuk divaksinasi massal," tuturnya.
Diharapkan, gerakan kolaboratif antara ulama dan umara ini bisa jadi jalan tengah mencapai target sasaran vaksinasi Covid-19 di Pamekasan. Pasalnya, capaian vaksinasi Kabupaten Pamekasan masuk 4 terbawah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. (pmk1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News