NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 870 paket sembako berisi beras dan uang tunai dibagikan oleh jajaran forkopimda untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Kali ini ratusan sembako itu dibagikan kepada pemilik angkringan, PKL, dan driver ojek online (ojol), Jumat (6/8).
Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko menyerahkan bansos sembako tersebut secara simbolis kepada perwakilan anggota paguyuban pengusaha angkringan, PKL, dan driver ojol. Turut hadir Ketua DPRD, Kapolres, dan Dandim Ngawi.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Wabup mengatakan, bantuan berupa beras dan uang yang dibagikan kali ini berasal dari sumbangan anggota Korpri Kabupaten Ngawi. "Ini merupakan bantuan dari teman-teman Korpri Kabupaten Ngawi, yang sengaja kita bagikan untuk pelaku ekonomi di wilayah kota," jelas Wabup Dwi Riyanto Jatmiko.
Pemberian bantuan sembako dan uang sejumlah Rp 200 ribu tersebut guna membantu meringankan beban para pelaku usaha di wilayah dalam Kota Ngawi. Wabup berharap bansos tersebut dapat dimanfaatkan saat masih diberlakukannya PPKM Level 4 di Ngawi.
"Jadi, tujuan kita untuk meringankan beban dari teman-teman angkringan, PKL dan ojek online yang sangat terdampak saat PPKM ini," terangnya.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Komandan Kodim (Dandim) Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto juga menyampaikan pesan pada perwakilan penerima bansos untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin
"Untuk penerima bansos ini agar dapat memanfaatkan semaksimal mungkin saat PPKM ini. Ini merupakan salah satu upaya dari Pemkab untuk meringankan beban warga," tandas Letkol Inf Totok.
Ika, salah satu penerima bansos mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia berharap pandemi segera berakhir sehingga dapat beraktivitas secara normal.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
"Kita sudah lumayan terbantu dengan bantuan ini. Semoga pandemi segera berakhir sehingga perekonomian kembali pulih," kata Ika. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News