Puluhan Masjid dan Pondok Pesantren di Pamekasan Gelar Tahlil Bersama, Doakan Ibunda Baddrut Tamam

Puluhan Masjid dan Pondok Pesantren di Pamekasan Gelar Tahlil Bersama, Doakan Ibunda Baddrut Tamam Tahlil dan doa untuk almarhumah Ibunda Bupati Pamekasan juga dilaksanakan secara virtual dilaksanakan di empat kabupaten di Madura.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bumi Gerbang Salam berduka atas wafatnya Nyai Hj. Maftuhah binti KH. Djufri Marzuqi, Ibunda Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam pada Jumat (8/8/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.

Almarhumah Hj. Maftuhah yang dikenal dengan sosok alim, santun, dan murah senyum tersebut meninggal di usianya yang ke-72 tahun, setelah menjalani perawatan intensif dari dokter. 

Seluruh masyarakat Pamekasan merasa kehilangan atas meninggalnya Pengasuh PP AZ Zubair Sumber Anyar, Pamekasan itu. Bahkan, puluhan pondok pesantren dan masjid di Kabupaten Pamekasan, juga di tiga kabupaten di Madura, ikut mendoakan kepergian almarhumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Pelaksanaan tahlil dan doa bersama dibagi dalam beberapa titik untuk mencegah penumpukan massa sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat. Bahkan, di beberapa titik tahlil tersebut dilaksanakan secara virtual.

Menurut Arif Rachmansyah, Kabid Pengelola Media dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan, sebanyak 50 pondok pesantren dan masjid yang melaksanakan tahlil dan doa bersama untuk almarhumah.

"Tahlil dan do'a untuk almarhumah juga dilaksanakan secara virtual dilaksanakan di empat kabupaten di Madura, bahkan ada yang dilaksanakan di luar Madura," tutur Arif Rachmansyah kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (08/08/2021).

Menurutnya, antusias masyarakat dan para tokoh untuk berpartisipasi menggelar tahlil dan doa bersama sangat tinggi dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat sesuai aturan yang berlaku.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti tahlil bersama di mana pun tempatnya tetap mematuhi protokol kesehatan," imbaunya. (pmk1/ian)