GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik sepakat mematok anggaran belanja pada APBD tahun 2026 di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mencapai Rp 5 triliun. Sedangkan anggaran pendapatan mencapai Rp 4,5 triliun.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) DPRD Gresik Jumanto, S.E., saat menyampaikan laporan badan anggaran (banggar) dan pengambilan keputusan terhadap RPJMD 2021-2026 dalam rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Selasa (10/8/2021).
BACA JUGA:
- Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ahmad Nurhamim, didampingi Ketua DPRD Much Abdul Qodir, dan Nur Saidah ini, dihadiri Bupati Fandi Ahmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara virtual.
Proyeksi APBD Rp 5 triliun dan pendapatan Rp 4,5 triliun ini mengalami kenaikan dari proyeksi yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik sebelumnya. Di mana, para rencana akhir (rankhir) RPJMD 2021-2026 yang diajukan Pemkab Gresik, kekuatan belanja pada APBD tahun 2026 diproyeksikan Rp 4 triliun. Sementara proyeksi pendapatan daerah (PD) Rp 3,821 triliun.
"Jadi, dari rapat finalisasi kami, baik melalui alat kelengkapan DPRD (AKD) maupun badan anggaran (banggar), proyek kekuatan APBD dan belanja di tahun 2026 kita naikkan. Tentunya berdasarkan sejumlah pertimbangan logis," ucap Jumanto.
Dijelaskan Ketua Komisi I dari Fraksi PDIP ini, pertimbangan meningkatkan proyeksi APBD itu antara lain karena Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik sudah disahkan. "Sehingga, akan banyak investasi masuk ke Gresik, yang akan berdampak positif pada pendapatan," bebernya.
Klik Berita Selanjutnya