SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor). Salah satunya dengan membentuk tim khusus.
Tim yang baru dibentuk tersebut tidak melibatkan para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di puskesmas-puskesmas, sehingga pelaksanaan vaksinasi di puskesmas tidak terganggu.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo, Rabu (18/8/2021), Bupati Gus Muhdlor mengatakan saat ini baru dibentuk dua tim percepatan vaksinasi Covid-19.
"Dua tim ini tidak mengambil sumber daya dari puskesmas sama sekali, artinya vaksinasi di puskesmas tetap berjalan," ucapnya.
Kata Bupati Gus Muhdlor, satu tim akan standby di GOR Sidoarjo. Sedangkan tim satunya akan bergerak ke desa-desa, sekolah-sekolah, maupun pondok pesantren.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Adapun tim tersebut melibatkan relawan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), serta dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).
"Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada setiap volunteer yang ada, yang pertama dari IBI, PPNI, PDGI, serta dari Unusida. Keterlibatan relawan ini penting karena tidak akan merepotkan nakes-nakes untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk tracing, testing, dan melakukan vaksinasi di puskesmas atau rumah sakit yang ada," ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan tim yang terdapat di GOR Sidoarjo saat ini mampu melayani 4 ribu sampai 5 ribu vaksinasi. Sedangkan tim kedua mampu melayani vaksinasi 2 ribu sampai 3 ribu orang.
Baca Juga: Nama Gus Muhdlor Kerap Dicatut Sopir Pribadi dalam Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Tim akan ditambah bila ada penambahan jumlah vaksin yang diperoleh Kabupaten Sidoarjo. Bupati Gus Muhdlor yakin upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo dapat tercapai.
"Kalau puskesmas bisa 6 ribu sampai 10 ribu per hari (vaksinasi), kalau ditambah di GOR 5 ribu, ini (tim dua) 2 ribu sampai 3 ribu maka percepatan akan tetap ada," ujarnya.
Bupati alumni SMAN 4 dan FISIP Unair itu juga menyampaikan, kalau kemarin Kabupaten Sidoarjo mendapatkan 77 ribu dosis vaksin Covid-19. Puskesmas akan didahulukan untuk mendapatkannya. Pasalnya sejak minggu kemarin vaksin tahap dua di puskesmas telah habis.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
"Sekitar satu minggu puskesmas vaksinnya habis, maka vaksin kedua harus didorong baru kemudian vaksin kesatu," ucapnya. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News