SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lintang Songo Foundation mewujudkan salah satu misinya, yakni Edosocio Movement, melalui pergerakan sosial dengan membentuk Ranger Vaksin untuk membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam melaksanakan percepatan vaksinasi.
Gerakan Ranger Vaksin tersebut dilaksanakan di berbagai wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (24/08/2021)
Baca Juga: Polwan Sidoarjo Blusukan Bagikan Sembako dan Gelar Vaksinasi di Desa Pesisir
"Sementara hanya ada 150 Relawan Ranger Vaksin yang kita bentuk, dan akan dikembangkan lagi sesuai kebutuhan tim, mengingat tingginya antusiasme para relawan untuk bergabung menjadi ranger vaksin," kata Zakaria Dimas, Ketua Lintang Songo Foundation.
Ia mengatakan, Ranger Vaksin tersebut dibentuk oleh para pemuda yang hatinya tergerak untuk mengatasi wabah corona. Mereka akan menyusuri seluruh wilayah Sidoarjo untuk melakukan vaksinasi. "Tim kami adalah tim yang dibentuk untuk gerilya di kecamatan-kecamatan wilayah Sidoarjo dengan target 2.500-3.000 dosis per hari," kata Dimas
Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor menjelaskan, upaya percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, salah satunya melalui pembentukan tim relawan vaksinator. Saat ini telah dibentuk 2 tim, yakni tim 1 adalah tim yang menetap di Sentra Vaksinasi di Gor dengan target sasaran 5.000 dosis per hari, dan tim 2 yang bergerilya di kecamatan-kecamatan dengan target sasaran 3.000 dosis per hari.
Baca Juga: Warga Sukodono Antusias Ikuti Sejuta Vaksin Booster PCNU Sidoarjo
Saat meninjau Tim Framenus melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Desa Lebo, Gus Mudhlor menjelaskan saat ini juga baru dibentuk dua tim percepatan vaksinasi Covid-19 yang personelnya tidak mengambil sumber daya manusia dari puskesmas.
"Artinya puskesmas tetap jalan (vaksinasi Covid-19)," katanya
Baca Juga: Yayasan Al Muslim Bagikan 1.318 Sembako untuk Warga Dhuafa dan Yatim Piatu
Gus Muhdlor menerangkan, dua tim itu dibagi tugas. Satu tim akan standby di GOR Sidoarjo, sedangkan tim satunya akan bergerak ke desa-desa, sekolah, maupun pondok pesantren.
"Keterlibatan relawan ini penting karena tidak akan merepotkan nakes-nakes dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk tracing, testing, dan melakukan vaksinasi di puskesmas atau rumah sakit yang ada," sambungnya
Hal tersebut pun berdampak signifikan dibuktikan dengan menurunnya BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit rujukan Covid-19 di Sidoarjo. Yaitu 35,78% isolasi dan ICU 57,06%.
Baca Juga: Akselerasi Vaksin Booster Jelang Lebaran: Jatim Target 67.785, Sidoarjo 10 Ribu
"Alhamdlillah berkat kerja keras semua pihak, BOR RS rujukan Covid-19 turun dan ini sudah standart WHO 60%," terangnya.
Tim Percepatan Vaksin Kabupaten Sidoarjo tersebut dibentuk dari IBI, PPNI, PDGI, SLRT, serta dari Lintang Songo Foundation. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News