SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo menggelar Penyuluhan Hukum Terpadu yang diikuti puluhan narapidana teroris dan narkotika. Kegiatan ini digelar di Aula Lapas Porong, Rabu (25/8).
Dalam kegiatan ini, Lapas Porong mengundang beberapa narasumber dari Kodim 0816 Sidoarjo, dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Disimpan dalam Popok Bayi, Wanita ini Nekat Selundupkan HP ke Lapas Sidoarjo
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Porong, Agustiyar Ekantoro mengungkapkan program yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kanwil Kemenkumham Jatim merupakan program tahunan, untuk memberikan pemahaman terhadap narapidana, terutama napi teroris (napiter).
"Program ini sangat penting agar para napi tidak terjebak pada terorisme dan radikalisme. Terutama napiter yang ada didalam lapas," jelas Agustiyar Ekantoro, Rabu (25/8/2021).
Melalui pelatihan ini, para narapidana narkotika maupun terorisme akan mendapat wawasan tentang kebangsaan maupun tentang ideologisasi. Wawasan kebangsaan ini penting untuk memberikan pemahaman terhadap mereka tentang NKRI.
Baca Juga: Terpidana Gelar Palsu Dieksekusi ke Lapas Sidoarjo
"Begitu pun dengan pemahaman tentang ideologi. Jika salah memahami ideologi, maka akan terjebak dengan ideologi yang salah," tambahnya.
Selama ini, lima narapidana teroris yang mendekam di Lapas Porong sudah menyatakan diri cinta NKRI. Hanya saja untuk memperkuat kecintaan mereka terhadap NKRI, maka dilakukan berbagai upaya agar mereka tidak kembali terjebak dalam ideologi garis keras.
"Dulunya ada sembilan napiter. Dua napi di pindah ke Lapas Nusakambangan, dua napi bebas, dan sekarang tersisa lima orang. Dan mereka semuanya menyatakan cinta NKRI," tambahnya.
Baca Juga: Terima Pin Emas BNPT 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme
Tentunya, lanjut Agus, pernyataan cinta NKRI oleh napiter tidak hanya sekadar ungkapan saja, melainkan dengan perbuatan sehari-hari. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News