BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ratusan santri di Pondok Pesantren Nurul Ulum di Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar dinyatakan sembuh dari Covid-19. Mereka kini telah kembali ke pesantren untuk kembali menuntut ilmu.
Camat Kepanjenkidul Parminto mengatakan, ada 95 santri yang diisolasi di gedung khusus di Ponpes Nurul Ulum. Mereka sudah selesai menjalani masa isolasi pekan lalu. Kemudian 21 santri yang diisolasi di rumah isolasi terpadu juga sudah kembali ke pondok. Begitu juga dengan satu santri yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah.
Baca Juga: Ustad Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri Jadi Tersangka, Polisi Lakukan Rekonstruksi
"Alhamdulillah masa isolasi sudah selesai. Semua dinyatakan sehat dan mereka sudah kembali ke pondok untuk mengikuti pembelajaran," kata Parminto, Jumat (27/8/2021).
Usai menjadi klaster, Satgas Covid-19 Kota Blitar meminta agar pengasuh pondok memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan ponpes. Di antaranya pemakaian masker dan rajin mencuci tangan. Pemakaian masker secara berlapis juga disarankan kepada para santri. Satgas juga diminta agar aktivitas dikurangi dan dibatasi terlebih dahulu. Misalnya, pembelajaran formal di MTs yang ada di dalam lingkungan pondok.
Perlu diketahui, ratusan santriwati yang dites di pondok pesantren yang terletak di Jalan Ciliwung Kota Blitar itu dinyatakan positif Covid-19. Ada yang mengalami gejala, ada juga yang tanpa gejala. Mereka kemudian dilokalisir di dalam satu area terpisah dengan yang lain untuk menjalani isolasi.
Baca Juga: Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri di Blitar Belum Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Alasannya
Para santri yang sedang menjalani isolasi mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. TNI dan Polri dari Kodim 0808 Blitar dan Polres Blitar Kota mengunjungi para santri yang menjalani isolasi.
Selain memberi semangat dan bingkisan, TNI dan Polri juga memberikan arahan kepada para santri dan pengasuh pondok pesantren. Agar ke depannya mereka tetap mengedepankan protokol kesehatan. Baik saat berada di lingkungan pondok pesantren maupun di luar pondok pesantren.
"Protokol kesehatan jangan sampai ditinggalkan. Meskipun nanti sudah dinyatakan negatif tetap harus dijalankan baik di lingkungan ponpes maupun saat melakukan kegiatan di luar ponpes," ujar Dandim 0808 Blitar Letkol Inf. Didin Nasrudin Darsono.
Baca Juga: Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?
Sekadar informasi, saat ini Kota Blitar masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 di daerah berjuluk Kota Proklamator tersebut. (tri/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News