BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang santri sebuah pondok pesantren di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar dilarikan ke rumah sakit. Santri tersebut tak sadarkan diri akibat dikeroyok santri lainnya.
Pengeroyokan terjadi usai para santri kembali ke pondok pesantren setelah libur sekolah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 3 Januari 2024 lalu, sekira pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Korban MA (14) dikeroyok usai dituduh mencuri uang milik sesama santri.
Usai pengeroyokan, sekira pukul 24.00 WIB korban tak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke rumah sakit di Kecamatan Sutojayan untuk mendapatkan perawatan.
Namun pihak rumah sakit tidak berani menerima pasien karena tidak ada yang mau bertanggung jawab atas pasien tersebut.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
Pihak pesantren kemudian menghubungi keluarga korban agar segera mendapat pertolongan medis.
Melihat kondisi korban, pihak orang tua tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Lodoyo Timur.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ini.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Saat ini kasus ditangani Unit Parlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blitar.
"Betul, perkara ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar," kata Febby, Jumat (5/1/2024).
Korban saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News