SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kembali menggelar vaksinasi untuk santri. Kali ini untuk para santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya.
Kiai Asep Saifuddin Chalim meninjau langsung vaksinasi yang digelar di halaman Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya itu, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi itu bagian dari program Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren yang dicanangkan pemerintah lewat Kodam V/Brawijaya Jawa Timur.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Karena itu, vaksinasi tersebut melibatkan banyak anggota TNI. Menurut Dr Zakaria Muhtadi, Kepala Sekolah SMA Unggulan Amanatul Ummah, anggota TNI dan tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat dalam vaksinasi sebanyak 73 orang.
“Dibanding di tempat yang lain, di sini paling tertib,” kata Ustadz Zakaria Muhtadi melaporkan pelaksanaan vaksinasi kepada Kiai Asep.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Kepada BANGSAONLINE.com, Kiai Asep mengaku akan terus menggelar vaksinasi.
“Kita akan terus melakukan vaksinasi. Ya, kita membantu pemerintah,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Namun, kata Kiai Asep, ribuan santrinya itu tak akan divaksin sekaligus. Sebab, banyak di antara mereka yang menunggu vaksin nusantara dan merah putih. Yaitu vaksin temuan anak bangsa.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
“Gak papa biar berwarna. Mereka kan bagian dari nasionalisme dan patriotisme,” kata Kiai Asep sembari tersenyum.
Kepada BANGSAONLINE.com, Dr Zakaria Muhtadi mengungkapkan bahwa peserta vaksinasi kali ini sebanyak 1.300 orang. "Ini santri belum diturunkan semua," katanya.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Yang pasti, vaksinasi di Amanatul Ummah beda dengan tempat lain. Para santri dan orang tua yang divaksin mendapat makan dan kolak kacang ijo gratis. Bahkan khusus para wali santri dan orang dewasa juga mendapat beras dan uang, di samping makan dan kolak kacang ijo.
Tentu saja peserta vaksin itu senang. Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, para wali santri dan orang yang mendapat bingkisan dan uang itu tampak gembira.
“Gini ini kalau bukan Kiai Asep gak ada,” kata seorang ibu saat keluar dari tempat vaksin sambil menenteng 5 kg beras. Ia mengaku tak hanya dapat beras, tapi juga uang.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
“Ya, saya juga dapat uang,” timpal yang lain sembari tersenyum. Mereka bahkan kemudian memotret beras itu untuk diposting di media sosial.
"Iyo postingen engkok la wakeh seng komen (Iya posting nanti banyak yang komentar)," kata yang lain.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep menggelar vaksinasi dalam beberapa gelombang. Di antaranya Hikmatul Amanah Pacet Mojokerto, kemudian di Kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, dan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. (mma)
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News