Mengenal Lebih Dekat Kepala SMK Termuda di Jawa Timur, Usianya 30 Tahun

Mengenal Lebih Dekat Kepala SMK Termuda di Jawa Timur, Usianya 30 Tahun Mochammad Fuad Nadjib, Kepala SMK Diponegoro Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menjadi kepala sekolah sebelumnya tak pernah terbayangkan oleh Mochammad Fuad Nadjib, warga Desa Durungbedug Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Fuad mengaku sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang pendidik. Namun, ia tak menyangka dipercaya untuk menjadi Kepala SMK Diponegoro Sidoarjo di usianya yang masih 30 tahun. 

Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional

Menurutnya, mendidik adalah kewajiban bagi orang yang berilmu yang biasa dikenal juga pendidik. Ia menilai, guru adalah pekerjaan mulia. Berkat ilmu dari guru, akhirnya generasi penerus bangsa bisa menjadi sosok yang berkualitas, tidak hanya mencerdaskan akal, tetapi juga memuliakan hati. Karena itu, guru layak disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Menjadi pendidik adalah cita-cita saya saya sejak di pesantren, bagaimana para kiai dan asatidz mengajar. Kebiasaan beliau-beliau setiap hari dilihat santri dan dijadikan uswah,” ujar Alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ini.

Fuad menceritakan proses hingga ditunjuk menjadi kepala sekolah. Pada tahun 2021 bulan April kemarin, ia mengikuti seleksi calon kepala sekolah yang diadakan oleh PCNU Sidoarjo. Diketahui, PCNU Sidoarjo mempunyai beberapa unit Sekolah, yaitu MTsNU Sidoarjo, SMP Islam, MANU Sidoarjo, SMA Islam, SMK NU Plus, dan SMK Diponegoro.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan

“Alhamdulillah, saya lolos dan diamanhi PCNU Sidoarjo untuk menjadi Kepala di SMK Diponegoro Sidoarjo. Ini adalah amanah yang berat, karena sekarang dihadapkan bukan hanya dengan problematika yang ada, tapi juga pandemi yang dari tahun kemarin masih belum usai ini,” kata pengurus LTNNU Jawa Timur ini.

Menjadi kepala SMK termuda tak membuat Fuad minder. Ia justru mengaku lebih bersemangat untuk membangun dunia di bawah bendera NU agar lebih baik lagi.

“Saya ingat yang pesan dari guru-guru saya, yaitu yang dipunyai pemuda itu adalah semangat, gagasan baru, dan ide-ide yang terkadang out of the book. Saya juga selalu mengajak dewan guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas mengajar, agar anak-anak kita bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas. Kelebihan sekolah swasta adalah mudah untuk improvisasi untuk kemajuan . Apalagi sekolah di bawah naungan NU, yang pasti manfaat, dan manfaatnya,” jelas Sekretaris PC Pergunu Sidoarjo ini.

Baca Juga: PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo

Sebagai Kepala SMK Diponegoro Sidoarjo, Fuad juga memohon bimbingan khususnya dari owner SMK Diponegoro, yaitu PCNU Sidoarjo.

“Saya masih terus belajar dan berharap semua membimbing saya agar bisa lebih baik lagi, terutama dari NU sendiri,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO