BOJONEGORO (BangsaOnline) - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRD) Bojonegoro, meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk melakukan antisipasi terhadap kenaikan harga LPG ukuran 12 KG. Antisipasi yang dimaksud yakni supaya kenaikan itu tidak berdampak pada LPG 3 Kg.
"Jangan sampai kenaikan LPG 12 Kg berdampak pada LPG 3 Kg," ujar Sekretaris Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri, melalui telephone selularnya, Minggu (15/3).
Baca Juga: Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL
Selain mengantisipasi kenaikan harga LPG, pihaknya juga meminta Disperindag supaya mengontrol harga di tingkat pengecer. Sehingga masyarakat tidak dirugikan akibat tidak samanya harga LPG antara satu dengan lainnya.
"Apalagi kalau sampai LPG 3 Kg menjadi langka, pengecer akan mematok harga tinggi. Dan ini merugikan masyarakat," tandasnya.
Saat ini, harga elpiji 12 Kg mengalami kenaikan. Setelah naik menjadi Rp134.000 per tabung, harga elpiji 12 Kg sempat turun menjadi Rp 129.000, namun sekarang naik lagi jadi Rp140.000. Sehingga banyak masyarakat yang beralih ke elpiji 3 Kg.
Baca Juga: Awas! Ada 4 Ciri Tabung LPG yang Jangan Dibeli, Pertamina Ungkap Hal ini
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Usaha dan Perdagangan, Disperindag Bojonegoro Fatih menyatakan, akan melakukan operasi LPG apabila ada keluhan dan permintaan dari masyarakat.
Namun, langkah yang telah diambil sekarang ini adalah menginformasikan kepada masyarakat berapa Harga Eceran Tertinggi (HET) baik LPG 12 dan LPG 3 Kg yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Kami menghimbau agar masyarakat membeli LPG langsung di pangkalan ataupun kios," ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap! Per Januari 2024 Warga harus Tunjukkan KTP untuk Beli Elpiji 3 Kg
Bahkan, saat ini pasokan LPG di tingkat masyarakat tergolong stabil. Tidak ada kelangkaan dan harga yang melambung tinggi pada penjual eceran. Sehingga, pemantauan hanya dilakukan secara rutin agar tidak terjadi kekhawatiran.
"Intinya kami akan terus memantau harga dan stok di lapangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News