JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melakukan upaya pemberdayaan terhadap angkutan konvensional menjadi angkutan wisata. Langkah itu diinisiasi oleh Bupati Jember Hendy Siswanto untuk mendongkrak perekonomian di sektor pariwisata. Sekaligus sebagai solusi bagi pekerja ojek konvensional yang selama ini keberdaannya mulai terkikis dengan hadirnya ojek online (ojol).
Angkutan wisata tersebut yakni becak, ojek konvensional, angkutan kota, dan angkutan perdesaan.
Baca Juga: Alasan BPBD Jember Tak Rekomendasikan Pantai Payangan Sebagai Kawasan Berenang
“Pemerintah harus hadir berperan dan membantu untuk angkutan konvensional khususnya abang becak. Ini wujud dari kolaborasi yang akan mendongkrak perekonomian di Jember,” ujar Bupati Hendy usai meluncurkan transportasi konvensional sebagai angkutan wisata, di depan Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (15/9).
(Bupati Hendy memakaikan rompi batik kepada seorang Tukang Becak)
Baca Juga: Khofifah: Tinggal Pilih, di Jatim Ada 1.396 Wisata, ini Destinasi Eksotik Tiap Kabupaten
“Ini diharapkan meningkatkan kemakmuran dan ekonomi pelaku angkutan konvensional,” imbuhnya.
Angkutan Wisata tersebut lanjut Hendy, akan membuka dan mempermudah akses ke destinasi-destinasi wisata di Jember, dan diharapkan dapat menstimulasi tumbuh dan berkembangnya destinasi wisata.
Untuk memaksimalkan angkutan wisata konvensional, dinas perhubungan akan memberikan pelatihan kepada para pengemudi angkutan kota (angkot) dan angkutan perdesaan (angdes).
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
“Mereka akan dilatih terlebih dahulu dan kemarin sebelum di-launching juga sudah dilakukan pelatihan kepada pengemudi tentang public speaking, pemandu wisata. Bahkan beberapa di antaranya sudah memiliki sertifikasi kepemanduan dari BNSP,” jelas orang nomor satu di Jember itu.
(Bupati Hendy sedang menjajal menarik sebuah becak yang akan dipakai sebagai Angkutan Wisata Jember)
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Hasti Utama, Pendiri Tamasya Bus Kota (TBK) Jember menjelaskan bahwa Angkutan Wisata Jember itu mengantarkan wisatawan ke sejumlah tempat wisata yang dituju.
"Kami memang memadukan pemberdayaan masyarakat Jember melalui angkutan wisata dan sektor pariwisata. Kami bekerja sama dengan dinas perhubungan dan mitra wisata kami. Sopir angkutan juga dilatih bagaimana mengantar wisata, seperti public speaking, menjadi guide, juga belajar fotografi sederhana memakai ponsel," ujarnya.
Hasti berharap keberadaan angkutan wisata tersebut mampu membantu perekonomian para sopir angkutan, juga menggerakkan sektor pariwisata Kabupaten Jember. (yud/eko)
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News