SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dewan Pemuda Sidoarjo (DPS) sudah mengantongi sejumlah gagasan untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan Kota Delta. Gagasan itu salah satunya soal sentrum kolaborasi kegiatan kepemudaan di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua DPS Haedar Wahyu mengatakan, pihaknya akan membuat sentrum (sentra/pusat) kolaborasi untuk kegiatan kepemudaan. Dia membayangkan, nantinya sentrum kolaborasi ini terhubung dengan setiap kecamatan, di mana setiap kecamatan itu ada data riset soal potensi UMKM, industri kreatif, situs sejarah, dan destinasi wisata.
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Juga tersedia data jumlah tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. "Dan itu nanti akan memberikan dampak perubahan dan dasar kebijakan oleh pemerintahan daerah," cetus Haedar Wahyu, Minggu (26/9/2021) sore.
Sebagai informasi, pengurus DPS periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, di Pendapa Delta Wibawa, Sabtu (25/9/2021) malam. Kepengurusan DPS ini beranggotakan para pegiat dan aktivis kepemudaan di Kabupaten Sidoarjo.
Haedar ingin lima tahun ke depan, ada ribuan kolaborasi kepemudaan di Kabupaten Sidoarjo. Dengan kolaborasi itu, nantinya tidak lagi bersaing, namun bahu-membahu membangun Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Paslon Subandi-Mimik, Didoakan KH. Nurul Huda Djazuli Ponpes Al Falah Kediri
Ditegaskannya, saat ini banyak kebijakan Bupati Sidoarjo yang berpihak pada anak muda, di antaranya program 10.000 beasiswa bagi pelajar, di mana tujuan program ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar berkualitas dan progresif.
Ada juga program 100.000 lapangan kerja baru, dengan melibatkan kalangan perusahaan hingga media. Dan yang terakhir program youth center (pusat kreativitas anak muda). "Sebelum youth center itu, ada youth connect. Nah, youth connect inilah yang dinamakan dewan pemuda," kata Haedar.
Ia juga menyinggung peran pemuda saat memberikan kata sambutan setelah dilantik oleh Bupati Ahmad Muhdlor. Kata dia, tidak mungkin sejarah peradaban bangsa ini tanpa dipelopori oleh anak-anak muda.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Tahun 1945, kalau Soekarno tidak diculik oleh pemuda, maka mungkin proklamasi kemerdekaan akan sedikit bergeser. Setelah itu ada semangat reformasi 1998. Semua itu adalah bentuk bahwasannya rugi pemimpin kalau tidak melibatkan pemuda dalam peradaban bangsa ini," urai Haedar.
Dalam acara pelantikan DPS itu, para pengurus DPS juga membacakan deklarasi bertajuk Kolaborasi Pemuda Bangun Daerah. Pelantikan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo Usman, yang juga menjadi pembicara dalam acara Simposium Pembangunan Daerah.
Saat pelantikan DPS, Bupati Ahmad Muhdlor berpesan kepada pengurus, bahwa masa depan Kabupaten Sidoarjo ada di tangan mereka, yakni para pemuda.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Pemuda itu harus punya orientasi, cara pandang, dan paradigma yang benar. Sehingga jika paradigma dan orientasinya benar, maka pemuda itu bukan hanya berguna untuk dirinya sendiri, tapi berguna untuk keluarganya, lingkungannya, dan bahkan berguna untuk Kabupaten Sidoarjo," cetus Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News