MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Partisipasi pondok pesantren dalam penanganan Covid-19 sangat konkret dan massif. Setidaknya, inilah yang dilakukan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.
“Sudah 10.000 santri dan warga yang sudah divaksin,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela acara vaksinasi di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Acara vaksinasi yang bekerja sama dengan Kodim 0815/Mojokerto itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tampak bersama Gubernur Khofifah, antara lain, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Dr Hudiyono dan beberapa pejabat pemprov yang lain.
Dalam acara itu juga hadir Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra (Gus Bara).
Kiai Asep mengaku akan terus menggelar vaksinasi, baik kepada para santri maupun masyarakat. “Yang jelas, besok di sini ada lagi (vaksinasi),” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Pantauan BANGSAONLINE.com, acara vaksinasi itu berlangsung seharian full. Mulai sekitar pukul 8 pagi, hingga malam hari. Bahkan menjelang isya masih ramai.
Vaksinasi massa itu selain diikuti ribuan santri Amanatul Ummah juga para mahasiswa IKHAC, guru, dan dosen. Bahkan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas’ud Adnan, juga ikut vaksinasi di pondok pesantren yang didirikan putra pendiri NU, KH Abdul Chalim itu.
“Mulai dosis satu hingga dua saya vaksin di sini,” tutur Mas’ud Adnan yang juga wakil ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair yang banyak menulis buku tentang Gus Dur dan NU itu punya alasan tersendiri kenapa memilih divaksin di Amanatul Ummah.
“Ya tentu saja karena saya banyak berinteraksi dan banyak belajar serta tabarrukan kepada Kiai Asep. Tapi paling tidak, kalau vaksin di pesantren secara hukum sudah tak diragukan lagi,” tutur Mas’ud Adnan yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
(M Mas'ud Adnan saat divaksin di kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jumat (1/10/2021). Foto: bangsaonline.com)
Yang menarik, peserta vaksinasi di Amanatul Ummah mendapat bingkisan. “Dapat kacang ijo, makan nasi rawon, dan beras 5 kilo,” tutur Kiai Asep.
Mereka diberi bingkisan, selain karena faktor kedermawanan Kiai Asep juga untuk memotivasi masyarakat agar mau divaksin. “Kalau tidak dikasih bingkisan, masyarakat kadang tidak mau divaksin,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Bukan hanya peserta vaksin yang dapat bingkisan. Ratusan nakes dan petugas keamanan serta semua yang terlibat dalam acara vaksinasi di Amanatul Ummah mendapat bingkisan. Bahkan juga dapat uang transport.
Kiai Asep memang sangat peduli terhadap penanganan Covid-19. “Kita membantu pemerintah. Kita harus berbuat sekecil apa pun,” kata Kiai Asep.
Bahkan Kiai Asep tidak hanya melakukan upaya medis, tapi juga spiritual. Tiap malam Jumat Kiai Asep memimpin salat malam yang jamaahnya para kiai dan tokoh masyarakat. “Salat malam ini kita lakukan selain untuk terkabulnya hajat-hajat kita juga untuk mendoakan agar Covid-19 segera hilang dari bumi Indonesia, khusus Jawa Timur, dan seluruh dunia,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
Gubernur Khofifah tampak senang sekali terhadap langkah-langkah Kiai Asep dalam membantu pemerintah untuk penanganan Covid-19. “Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama kepada almukarrom Prof Kiai Asep Saifuddin Chalim,” kata Gubernur Khofifah saat konferensi pers di kampus IKHAC.
Gubernur Khofifah tiba di kampus IKHAC sekitar pukul 10.45 siang. Gubernur energik itu baru pulang sekitar pukul 4.30 sore. Selain meninjau vaksinasi, Khofifah yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga itu meninjau OPOP Mart dan kafe kampus IKHAC. (mma)
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News