Muhammad Albarra (Gus Barra), Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang memfasilitasi kegiatan serbuan vaksinasi itu mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan fasilitas tempat. Namun juga konsumsi agar kondisi santri tetap fit setelah divaksin. Tidak hanya itu, warga yang mengikuti vaksinasi di Amanatul Ummah juga diberi bantuan beras 5 kg.
“Target kita di kabupaten ini kalau ingin tercipta herd immunity adalah 70 persen, kadang masyarakat kalau ada iming-imingnya akan lebih antusias,” ujar Gus Barra yang juga Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto ini.
Ia menambahkan, Yayasan Amanatul Ummah berkomitmen terus membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi dengan memberikan fasilitas kepada penyelenggara.
“Dengan diadakan di sini (Amanatul Ummah, red) maka penyelenggara tidak akan kerepotan biaya transportasi vaksinator dan konsumsi, semuanya ditanggung oleh Amanatul Ummah. Harapannya, sebelum masuk tahun 2022 kita sudah berada di herd immunity dengan 70 persen hingga 80 persen masyarakat Mojokerto sudah tervaksin,” tegas Gus Barra.
Bagi Gus Barra, saat ini tidak ada hambatan yang berarti dalam percepatan vaksinasi di Mojokerto karena stok vaksin masih cukup.
“Kalau dulu hambatannya memang stok vaksin terbatas, tapi sekarang stoknya sudah banyak. Saya berharap masyarakat Mojokerto yang belum vaksin untuk segera vaksin, karena vaksin membantu kita terhindar dari Covid-19 dan diharapkan Kabupaten Mojokerto akan berada di level 1 atau level 2 sehingga serangkaian aktivitas ekonomi bisa normal kembali,” pungkas Gus Barra.
Sedangkan Kiai Asep memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI. Kiai Asep juga sangat bangga kepada TNI, karena telah dianggap berhasil menumpas G30S/PKI.
"Saya sangat percaya TNI dan Polri dapat menjaga keutuhan bangsa dan negara RI," ungkap Kiai Asep. (ris/ian).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News