Dekopin Dorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi

Dekopin Dorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi Dr. Sri Untari Bisowarno, Ketua Umum Dekopin memberi keterangan kepada wartawan usai pembukaan Rakernas Dekopin di Hotel Surabaya Suite. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Koperasi Indonesia () menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2021 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rakernas yang berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober 2021 tersebut, bertujuan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengembangan Indonesia ke depannya.

Rakernas ini dibuka langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Hadir pula, pimpinan Komisi B Aliyadi Mustofa beserta anggota DPRD Jatim dan perwakilan dari di 29 provinsi di Indonesia.

Ketua Umum , , mengatakan Rakernas 2021 bertujuan untuk menyusun kebijakan-kebijakan rencana strategis untuk kepentingan pengembangan Indonesia hingga tahun 2024.

"Alhamdulillah dibuka oleh Ibu Gubernur dan Pak Menteri (Menkop dan UMKM) sambutan secara tapping. Ada dihadiri Komisi VI DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Jatim, Komisi B DPRD Jatim, dan beberapa anggotanya. Ini juga ada dari 29 provinsi yang hadir dan supporting terbesar dari Provinsi Jatim dan DKI Jakarta," kata Sri Untari saat acara pembukaan Rakernas di Surabaya, Rabu (6/10/2021) malam.

Menurut Sri Untari, saat ini memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satu PR yang paling utama adalah bagaimana mendorong digitalisasi dan membangun ekosistem digital di di masa pandemi Covid-19.

"Serta bagaimana meregenersi agar kemudian kita mampu menciptakan - yang adaptif sesuai dengan kepentingan zaman yang sekarang berkembang," katanya.

Karena itu, pihaknya berharap, melalui rakernas tersebut tercipta rumusan-rumusan yang dapat mengembangkan - di Indonesia ke depannya.

"Harapan ke depannya kita ikuti bagaimana pemerintah berusaha membangun korporasi dalam yang akan kita rumuskan dalam rakernas ini," jelasnya.

Ada beberapa hal yang membuat Jatim dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaran Rakernas 2021. Satunya adalah Provinsi Jatim merupakan penyumbang sekitar 15 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari seluruh total PDRB di Indonesia.

"Penduduk (Jatim) sekitar 40 juta atau setara dengan hampir 16 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Di Jatim juga menjadi bagian dari pada pengendali ekonomi wilayah (Indonesia) Timur, Bali Papua, kemudian seluruh wilayah Jatim pengendalinya orang dari Jatim," sebutnya.

Di lain hal, Sri Untari juga menyampaikan pentingnya memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang direkomendasikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), untuk melakukan asesmen atau uji kompetensi terhadap Bidang Koperasi Jasa Keuangan (KJK).

"Jadi seperti Jatim sudah punya LSP dan sudah berjalan untuk melatih manajer, kasir, admin hingga petugas lapangan, sudah banyak dilatih sejak mulai 5-10 tahun lalu," pungkas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut. (mdr/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO