Tingkat Kepuasan Publik kepada Gubernur Khofifah Sangat Tinggi, Capai 82,8 Persen

Tingkat Kepuasan Publik kepada Gubernur Khofifah Sangat Tinggi, Capai 82,8 Persen Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang HUT Jatim ke-76 pada 12 Oktober 2021 dan 2,5 tahun Khofifah Indar Parawansa memimpin Jawa Timur, ternyata tingkat kepuasan publik terhadap kinerja gubernur sangat tinggi, mencapai 82,8 persen. Fakta ini didapat dari hasil survei yang dirilis oleh The Republic Institute.

Dr. Sufyanto, Peneliti Senior The Republic Institute, mengatakan angka 82,8 persen itu sangat tinggi. Hal itu tak lepas dari keberhasilan gubernur perempuan pertama di Jatim itu dalam program pendidikan yang tingkat kepuasan publiknya mencapai 20 persen, kesehatan 16,4 persen, dan infrastruktur 16,1 persen.

Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya

"Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur adalah kebutuhan mendasar masyarakat. Ini adalah program gubernur yang mampu dirasakan langsung masyarakat sehingga tingkat kepuasan publiknya tinggi," ujar Sufyanto, Senin (11/10/2021).

Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini mengungkapkan, persentase tingkat kepuasan publik kepada gubernur yang mencapai 82,8 persen itu lebih tinggi daripada bupati dan wali kota yang ada di Jatim, dengan persentase 80,4 persen. Padahal, bupati dan wali kota mempunyai akses jarak yang lebih dekat ke masyarakat, ketimbang gubernur.

Kondisi ini membuktikan bahwa masyarakat merasa lebih dekat dengan gubernur. Kedekatan ini tidak hanya terbangun secara fisik, tapi juga lewat program-program yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Tak heran, popularitas Khofifah mencapai 97,8 persen, artinya hampir tidak ada masyarakat Jawa Timur yang tidak mengenal figur Khofifah.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Timur, Kemendagri Tunjuk Adhy Karyono Jadi Plh

"Saya contohkan infrastruktur, itu bukan sekadar membangun jalan dan jembatan. Tapi akses terhadap dunia pendidikan juga menjadi infrastruktur. Misalnya, penyediaan komputer di pesantren dan di lembaga pendidikan. Ini sangat riil dan dirasakan masyarakat langsung," ujar mantan Ketua Bawaslu Jatim tersebut.

Sufyanto menjelaskan, tingkat kepuasan publik terhadap gubernur masih bisa terus meningkat seiring waktu berjalan. Apalagi kalau sampai akhir tahun ini kebijakan program yang bersentuhan dengan publik bisa lebih dimaksimalkan.

Pendiri The Republic Institute ini menilai, keberhasilan Gubernur Khofifah merebut simpati masyarakat, salah satunya karena keberhasilan menanggulangi pandemi Covid-19. Pihaknya khusus menyoroti soal program vaksinasi di Jatim yang bisa dibilang berhasil. Saat ini penduduk Jatim yang sudah divaksin mencapai 47,6 persen. Sementara yang belum vaksin 27,9 persen, yang tidak vaksin 20,4 persen, dan yang tidak tahu 4,2 persen.

Baca Juga: Khofifah Targetkan Pembangunan Hunian Relokasi Korban Banjir Bandang Banyuwangi Selesai 3 Bulan

"Saya menggaris bawahi yang belum vaksin 27,9 persen itu karena tidak punya akses mendapatkan vaksin atau stok vaksin terbatas, padahal mereka bersedia divaksin. Sehingga bila angka 27,9 persen itu ditambah 47,6 persen yang sudah divaksin, maka didapat angka 75,5 persen. Sebuah angka yang tinggi dan mencapai herd immunity," pungkas Sufy. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO