PCNU Pamekasan Gelar Pengajian Akbar Hari Santri dan Pelantikan Pengurus Periode 2021-2022

PCNU Pamekasan Gelar Pengajian Akbar Hari Santri dan Pelantikan Pengurus Periode 2021-2022 Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam didampingi Sekretaris Daerah Totok Hartono, dan Forkopimda.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - PCNU Kabupaten menggelar Pengajian Akbar Peringatan 2021 dan pelantikan pengurus masa khidmat 2021-2026, di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Sabtu (16/10/2021) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati H. yang didampingi Sekretaris Daerah Totok Hartono, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab .

Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan sejumlah program prioritas Pemkab mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi. Menurutnya, program-program prioritas demi kemaslahatan umat dengan semangat Nahdlatul Ulama.

"Pemkab harus mendukung program NU. Saya bersama jajaran pejabat bersyukur dan bahagia karena malam ini bisa hadir di acara ini," katanya.

Pihaknya juga senantiasa mendorong atmosfer Aswaja Annahdliyah di daerahnya melalui program prioritas tersebut. Seperti beasiswa santri yang telah berjalan dalam dua tahun terakhir bekerja sama dengan puluhan pesantren mitra di Kabupaten .

Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue

"Harapannya, model pendidikan Annahdliyah bisa menjadi bagian model yang bisa dicontoh oleh pondok pesantren lain. Di sisi lain kita menyiapkan kader NU. Kita juga kerja sama dengan polda agar anak-anak santri bisa menjadi polisi," tandasnya.

(Ketua KH Marzuki Mustamar saat memberikan tausiyah)

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa

Untuk di bidang ekonomi, Pemkab punya program wirausaha baru (WUB) untuk mewujudkan pengusaha lokal dari desa-desa di Kabupaten . Demikian juga dengan program prioritas lainnya bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Abdhina sebagai bupati hanya alat perjuangan dan pengabdian, tidak lebih dari itu. Jadi tidak perlu dipertahankan mati-matian. Yang perlu diperjuangkan mati-matian bagaimana atmosfer amaliyah diniyah annahdliyah hidup di kabupaten ini," tegasnya.

"Bagaimana anak-anak muda penerus perjuangan disuguhkan dengan suguhan Islam yang ramah bukan yang marah, dan Islam yang merangkul, bukan yang memukul," pungkas Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. 

Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali

Tampak pula dalam acara tersebut, Rais Aam sekaligus Ketua MUI KH. Miftahul Akhyar, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Pengasuh Pondok Pesantren Panyepen RKH Mudatsir Badruddin, Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda KH. Kholilurrahman, dan kiai-kiai NU lainnya. (pmk1/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO