Satu Bulan, Polrestabes Surabaya Amankan 49 Tersangka dari 41 Kasus Kejahatan

Satu Bulan, Polrestabes Surabaya Amankan 49 Tersangka dari 41 Kasus Kejahatan Para tersangka kasus kejahatan yang diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya selama bulan Oktober.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satreskrim merilis hasil ungkap kasus kejahatan selama bulan Oktober 2021 di depan Gedung Anindita mapolres setempat, Senin (18/10) pagi. 

Selama bulan Oktober, Satreskrim berhasil mengungkap 41 kasus dan mengamankan 49 tersangka.

Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, ungkap kasus pada bulan Oktober fokus pada kejahatan , yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (), dan pencurian kendaraan bermotor ().

Ada tiga kasus yang menonjol dalam ungkap kasus ini, salah satunya terjadi di Jalan Tunjungan yang mengakibatkan korban mengalami luka di wajah akibat sajam.

"Selain itu, juga ada aksi jambret sadis yang tak segan melukai korbannya hingga meninggal dunia," ujar Akhmad Yusep.

Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria

Selain , Jajaran Satreskrim juga berhasil mengungkap satu kasus pembunuhan di Gununganyar. Menurut Yusep, kasus itu berhasil diungkap berkat peran serta masyarakat yang memberi informasi ke polisi dengan cepat.

"Kami harap masyarakat tidak segan lapor jika menjadi korban atau menemui gangguan keamanan di Surabaya," ucap saat memimpin rilis.

Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi

Dalam kesempatan ini, Yusep juga mengimbau agar masyarakat waspada karena kasus curat bisa menimpa siapa saja dan di mana saja, termasuk di permukiman. Pelaku biasanya beraksi menggunakan kunci T atau kunci palsu untuk membobol motor kobran. "Untuk curat yang terjadi di wilayah pemukiman paling banyak di rentang waktu pukul 03.00-06.00," katanya.

"Kami laksanakan patroli rutin baik fungsi preventif maupun represif melibatkan Samapta Polsek maupun serta fungsi reserse hingga intelijen. Patroli dilakukan di dalam kota hingga sekat kota untuk membatasi gerak pelaku kejahatan," pungkasnya. (arp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Maling Motor di Pasuruan Terekam CCTV':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO