KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Semakin maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal dan rentenir menjadi perhatian khusus Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berkolaborasi dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri untuk menghadirkan koperasi di setiap RW sehingga masyarakat bisa mengakses keuangan dengan mudah.
Hal itu disampaikan Mas Abu, sapaan Abdullah Abu Bakar ketika menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Koperasi RW, Koperasi Wanita, Koperasi Syariah, serta Koperasi Umum di Kantor Dekopinda Kota Kediri, Selasa (19/10).
BACA JUGA:
- Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
- Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
Abu mengatakan, semakin banyak koperasi akan mengurangi jumlah rentenir. Sebaliknya, apabila koperasi jumlahnya sedikit, maka rentenir akan menjamur di mana-mana. Untuk itu, ia mendorong Dekopinda untuk meningkatkan perannya pada koperasi dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Dekopinda juga harus terus bekerja untuk membesarkan koperasinya. Mengajak UMKM-UMKM untuk masuk ke dalam koperasi dan membuat terobosan baru supaya anak-anak muda mau mengenal koperasi,” ujarnya.
Bentuk peran Dekopinda, salah satunya dengan menjaga eksistensi anggotanya terlebih di masa pandemi Covid-19. Hal itu diwujudkan dengan pemberian bantuan bagi anggota koperasi, pelaku UMKM, serta pelaku seni yang terdampak Covid-19. Total ada Rp 106.675.000 yang dibagikan ke 340 pelaku UMKM, dengan rincian sebanyak 141 UMKM merupakan anggota koperasi dan 187 UMKM bukan anggota koperasi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota dan pengurus Dekopinda atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sekaligus mengingatkan agar Dekopinda dan seluruh masyarakat terus kompak di masa pandemi saat ini.
“Covid-19 memang di luar dugaan kita dan harus kita hadapi bersama. Saya juga ingin mengingatkan bahwa hari ini kita masih pandemi, belum pasca pandemi. Maka kita harus pintar-pintar menyesuaikan diri. Bagaimana kita bisa mencari cara bagaimana kita hidup kreatif,” tandasnya.
Klik Berita Selanjutnya