Pakai Kaos Pagar Nusa, Kader IPNU di Tuban Dikeroyok dan Diinjak-injak Sekelompok Pemuda

Pakai Kaos Pagar Nusa, Kader IPNU di Tuban Dikeroyok dan Diinjak-injak Sekelompok Pemuda Korban bersama Ketua PAC IPNU Singgahan ketika berada di Mapolsek Montong.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gegara memakai kaos atribut Gasmi , seorang Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban dikeroyok sekelompok pemuda di wilayah Wisata Krawak, Kecamatan Montong, Rabu (20/10) sekira pukul 16.00 WIB.

Korban diketahui bernama Mohammad Reza Nur Rizki (19), warga Dusun Krajan, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Menurut pengakuan korban, ia dikeroyok oleh sekelompok pemuda yang jumlah sekira 10 orang. Saat dianiaya, korban bersama rekannya Arif Fahmi Marzuki (21) dan Aidil Maulana Rizki (17).

Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Kerja Sama, Mantan Sekdes Sandingrowo Dilaporkan ke Polres Tuban

Sebelum dikeroyok, Reza mengaku sempat diminta mencopot kaos yang dipakainya. Namun, ia menolak melepas baju atribut pencak silat itu. Karena tak mau melepas bajunya, sekelompok pemuda itu kemudian secara membabi-buta menyerang Reza.

"Karena dipukuli hingga saya langsung tengkurap dan diinjak-injak," kata korban saat akan melapor ke Mapolsek Montong.

Setelah dipukuli, korban pun mengalami luka benjol dan memar di bawah kelopak mata. Ia juga mengaku merasakan sakit di sekujur punggungnya.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Untuk melengkapi pemeriksaan, korban sudah menjalani visum di Puskesmas Montong. "Besok jam 09.00 WIB pagi hasil visum keluar, karena menunggu dokternya," terangnya.

Ia berharap, kasus pengeroyokan itu segera ditangani secara serius oleh pihak kepolisian. Ia meminta agar pelaku segera ditangkap dan ditindak seadil-adilnya. 

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Kasus Perusakan Pagar Warga Desa Mlangi, Pelapor Kembali Diperiksa

Sementara itu, teman korban yang bernama Aidil Maulana Rizki (17) mengaku sempat melerai pengeroyokan itu, namun upayanya sia-sia. "Sempat tak pisah, Mas, dan tak lerai tapi sia-sia, dan (pelaku) terus memukuli," akuinya.

Teman korban yang lain, Arif Fahmi Marzuki (21), yang juga Ketua PAC IPNU Singgahan membenarkan bahwa anggotanya dikeroyok oleh sekelompok pemuda. "Korban dikeroyok ketika memakai baju beratribut Gasmi ," katanya.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat dirinya bersama korban hendak silaturrahim dengan PAC IPNU Palang di wilayah Krawak. "Sebenarnya mau acara sesama IPNU di Krawak. Namun, tiba-tiba diserang oleh sekelompok pemuda," katanya.

Baca Juga: Razia Balap Liar, 158 Motor Diamankan di Mapolres Tuban

Dikonfirmasi terpisah mengenai peristiwa pengeroyokan tersebut, Kapolres Tuban, AKBP Darman berjanji akan mengawal kasus itu. "Nanti saya suruh backup Polres," jawabnya. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cari Bibit Atlet dan Tingkatkan Imunitas Warga Surabaya, Merpati Putih Buka Kolat Umum di Mal Sutos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO