Buku PAI Disusupi Ajaran ISIS, Gubernur Karwo: Tarik dari Peredaran!

SURABAYA (BangsaOnline) - Meskipun sedang menjalankan ibadah umrah, Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) tetap memantau perkembangan berita mengenai munculnya buku Pelajaran Agama Islam di Jombang yang dinilai mengajarkan radikalisme.

Melalui rilisnya, Pakde memerintahkan Dinas Pendidikan Jatim Minggu (23/3) agar seluruh buku tersebut ditarik dari peredaran. Pakde mengaku sudah menerima laporan lengkap dari Dinas Pendidikan Jatim terkait peredaran buku tersebut.

Baca Juga: Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK

“Saya selaku Gubernur Jatim menyampaikan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur, yang resah akibat berdarnya buku tersebut," kata Pakde.

"Saya sudah perintahkan Pak Harun (Kepala Dinas Jatim untuk menarik buku tersebut, bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim serta aparat kepolisian untuk menarik buku dalam hitungan jam, bukan hari. Saya ingin pastikan semuanya sudah ditarik," lanjut Pakde.

Ia menuding peredaran buku itu merupakan kelalaian sejumlah pihak. Karena itu sanksi akan dikenakan kepada mereka yang membuat buku.

Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI

"Kasus itu muncul karena kelalaian guru yang membuat buku materi itu dicabut dari bahan kurikulum Tahun 2013 kemudian dimasukkan begitu saja ke dalam buku pelajaran tanpa melalui pemeriksaan ketat,” kata dia.

“Saya minta dinsa pendidikan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memeriksa mereka yang terlibat dalam pembuatan buku,”tambah Pakde.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu beredar buku Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XI SMA yang berisi ajaran berbau radikalisme ala Islamic State of Iraqy/Syam (ISIS) beredar di sejumlah sekolah di Jombang. Pada halaman 78 buku tersebut disebutkan, jika orang menyembah selain Allah atau nonmuslim boleh dibunuh. Ajaran itu tidak jauh beda dengan yang dipegang oleh jaringan ISIS.

Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS

Bukan itu saja, pada bagian lain juga terdapat materi yang mengarah intoleransi antar umat beragama. Misalnya, mengharamkan tradisi yang selama ini berkembang di kalangan muslim Indonesia. seperti soal tawasul dan syafaat, yang dikatakan itu hanya Allah yang memberikan, bukan lainnya.

Buku tersebut salah satunya ditemukan di SMA Negeri 1 Jombang. Sekolah tersebut menerima buku PAI kelas XI pekan lalu. Buku tersebut diterbitkan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO