Wabup Pasuruan Minta Warga Waspadai Ancaman Bencana, 80 Desa Rentan Bencana

Wabup Pasuruan Minta Warga Waspadai Ancaman Bencana, 80 Desa Rentan Bencana Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron mengecek peralatan di sela apel kesiapsigaan bencana hidrometeorologi di Kompleks Perkantoran Raci, Senin (25/10).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski musim penghujan masih belum mulai, namun Pemkab Pasuruan sudah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat dan instansi terkait, untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi, antara lain banjir dan tanah longsor.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron saat apel kesiapsigaan bencana hidrometeorologi di Kompleks Perkantoran Raci, Senin (25/10).

Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan

“Bencana itu datang tanpa diduga. Setidaknya, kami sudah melakukan kesiapsiagaan untuk menghindari korban jiwa saat terjadi bencana,” kata wabup. 

Orang nomor dua di Kabupaten Pasuruan tersebut menambahkan, kesiapan menghadapi bencana tidak hanya dilakukan menghadapi penghujan. Tetapi dilakukan sejak musim pancaroba. Mengingat, akhir-akhir ini cuaca ekstrem sudah mulai terjadi.

Ia berharap semua pemangku wilayah mulai tingkat desa, kecamatan, dan BPBD Kabupatan Pasuruan bisa mengantisipasi ketika bencana terjadi. "Serta bisa melakukan langkah-langkah ketika bencana melanda. Kesiapan personel ataupun peralatan kondisinya siap. Sehingga, ketika ada bencana yang tak diharapkan terjadi, bisa dilakukan langkah-langkah penanganannya segara," tambahnya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun

Terpisah, Ketua BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris pada BANGSAONLINE.com mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, memang berisiko menyebabkan terjadinya bencana. Baik itu angin kencang yang bisa menyebabkan puting beliung, tanah longsor, hingga banjir.

Ia mengungkapkan, di wilayah Kabupaten Pasuruan ada kurang lebih 80 desa yang masuk kawasan rentan bencana. Baik bencana banjir atuapun longsor.

Untuk daerah rentan banjir, ada di wilayah Bangil, Gempol, hingga Beji ataupun beberapa daerah lain di dataran rendah. Sementara, bencana longsor rentan terjadi di wilayah Tosari, Puspo, hingga Prigen dan beberapa wilayah lain di Kabupaten Pasuruan yang berada di dataran tinggi.

Baca Juga: Manajer Persekabpas Sebut Pemkab Pasuruan Tak Serius Jalani Inpres 3/2019

“Kita sudah melakukan pemetaan bencana, ada kurang lebih 80 desa dan kelurahan yang rentan terjadi bencana yang tersebar di beberapa kecamatan,” jelasnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO