SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di era digital ini, pelaku UMKM tidak hanya dituntut Go Global, tapi juga harus bergegas untuk Go Halal. Karena halal kini bukan lagi soal tuntutan ataupun kebutuhan bagi UMKM.
Halal kini merupakan prasyarat UMKM untuk bisa memenangkan pasar halal (halal market) yang potensinya sangatlah besar.
Baca Juga: Sertifikasi Aset Tanah NU dan Ormas Keagamaan di Jatim Bakal Semakin Dipercepat
Secara global, potensi industri halal mencapai Rp 30.000 triliun. Sementara Indonesia dengan masyarakat muslim terbanyak di dunia, memiliki potensi sebesar Rp 3.000 triliun.
Namun sayangnya peluang tesebut justru masih dinikmati oleh pelaku usaha asing. Atas dasar itulah, Pimpinan Wilayah Lembaga Perekenomian Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW LPNU) terdorong untuk mengawal UMKM khususnya di Jatim.
Melalui NUCONOMIC-brand gerakan sinergi ekonomi umat-LPNU Jatim, berkolaborasi dengan LPPOM MUI Jatim dan Badan Pemeriksa Halal PWNU Jatim menggelar Bimtek Sertifikasi Halal untuk UMKM Nahdliyin.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Dengan mengusung tema "UMKM Sehat, Ekonomi Kuat", acara yang digelar pada Kamis (28/10/2021) di Hotel Ascent Premiere Malang itu, juga didedikasikan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Santri Nasional.
Pada rangkaian pelatihannya dihadiri oleh Direktur LP POM MUI Jatim Dr. Hj. Siti Husnul Yumiati, S.T.P., M.Kes. beserta tim, dan Ketua Badan Pemeriksa Halal PWNU Jatim, Dr. Siti Rahayu Nadliroh beserta tim.
Ketua PW LPNU Jatim Fauzi Priambodo mengatakan, banyak hal yang diperhatikan, mulai dari pandemi yang menghantam pelaku usaha sampai tak sedikit yang KO.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Selain itu, maraknya pinjaman online yang banyak makan korban, perkembangan arus ekonomi digital yang semakin tak terbendung, hingga potensi super big halal market yang belum terpenetrasi maksimal oleh UMKM.
"Kami (LPNU) tidak bisa tinggal diam. Harus ada gerakan. Dari situ lah kami memutuskan untuk turut mendorong dan mengawal UMKM mempenetrasi pasar halal. Bimtek ini sebagai langkah untuk menegaskan komitmen kami dalam gerakan sinergi ekonomi umat,” kata Fauzi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).
Diharapkan melalui bimtek ini, selain pelaku UMKM melek urgensi sertifikasi halal. Para pelaku UMKM khususnya di kalangan nahdliyin, juga tergugah untuk mengedepankan mutu produknya agar semakin meningkat.
Baca Juga: Susbalan Ansor Jatim Dibuka, Safril Ingatkan Jangan Sampai Ada Pengkhianat
"Salah satunya dengan menerapkan standar kualifikasi produk halal. Juga diharapkan UMKM semakin sehat dan agar ekonomi makin kuat. Ke depan ditergetkan setalah UMKM mampu Go Digital, kemudian Go Halal, hingga mampu Go Global," pungkasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News