KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dampak ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu masih terus terasa. Sekalipun angka positif dan kematian akibat Covid-19 menurun, namun angka kelaparan dan kemiskinan makin bertumbuh. Pengangguran di mana-mana diiringi permasalahan ekonomi lainnya.
Iwan Kurnia, Kepala Cabang ACT Kediri, menyebut bahwa menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kemiskinan naik sampai 11% selama pandemi di seluruh Jawa Timur. Dampak kemiskinan inilah yang menimbulkan masalah turun yang lebih kompleks, seperti kelaparan, kesehatan, dan ekonomi.
Baca Juga: Petahana Dhito Gagas Pertemuan Rutin RT/RW di Kediri, Penyaluran Bansos Jadi Salah Satu Fokus
Di Kediri, harga minyak goreng melonjak selama satu bulan terakhir. Kini harga minyak goreng curah bisa menyentuh harga Rp 19 ribu per 1 liter. Kenaikan tersebut dikeluhkan masyarakat di beberapa pasar tradisional Kota Kediri. Meski keberatan, mereka tidak memiliki pilihan selain tetap membeli minyak goreng tersebut.
Melihat situasi dan kondisi masyarakat yang alami permasalahan ekonomi akut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kediri terus masifkan program operasi pangan murah. Program tersebut bertujuan memberikan stimulan ekonomi sehingga masyarakat prasejahtera bisa memenuhi kebutuhan pokok.
"Setelah dilaksanakan di GOR Jayabaya Kota Kediri pekan lalu, program operasi pangan murah kali ini dilaksanakan di depan kantor Aksi Cepat Tanggap Kediri di Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri," kata Iwan, Rabu (3/11).
Baca Juga: Dongkrak Kesejahteraan Warga Miskin, Dinsos Kota Kediri Sudah Salurkan Lebih dari 3.000 Bansos
Operasi pangan murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, dan lainnya, dengan harga di bawah pasaran.
"Masyarakat yang datang kemudian mendapatkan kupon sesuai kriteria penerima manfaat ACT Kediri bisa membayar 50% dari harga total," imbuh Iwan.
Agenda operasi pangan murah ini rencannanya juga akan diperluas ke beberapa titik lainnya. "Ini menjadi awal untuk meluaskan manfaat kepada masyarakat di seluruh Kediri," tutup pungkasnya.
Baca Juga: Awasi Pembagian Bansos, Kadinsos Kota Kediri: Kalau Tidak Tepat Sasaran Harap Lapor
Operasi pangan murah disambut dengan kebahagiaan para penerima manfaat. Para pembeli merupakan masyarakat yang masuk dalam wilayah dengan risiko rawan ekonomi di lingkungan kantor ACT Kediri. Ada 100 paket yang disediakan dan dapat ditukar dengan harga yang telah dipangkas.
“Semoga kegiatan ini bisa terus, biar bisa beli sembako dengan harga murah, terutama bagi kami yang kesulitan beli sembako,” tutur Sumarsih warga Tepus, Gang 1. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News