GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), menerima kedatangan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di ruang kerjanya. Selain jadi ajang silaturahmi, kedatangan FJN melalui koordinatornya, M Didi Rosadi, juga untuk memberikan penghargaan kepada Gus Yani sebagai Tokoh Muda Inspiratif Nahdliyin Jatim 2021.
Di sela-sela penyerahan penghargaan itu, Bupati Gresik dengan percaya diri mengaku bangga menjadi seorang santri. Ia mengajak para santri agar berani dan memperjuangkan cita-cita dalam diskusi gayeng tersebut.
BACA JUGA:
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
"Santri ini bukan SDM yang terbelakang, justru santri ini lebih siap dalam kemandirian," tuturnya, Kamis (4/11).
Menurut Gus Yani, santri sejak kecil telah merasakan mandiri sekaligus belajar bertahan hidup (survive) ketika di pondok. Dengan mendapat berbagai ilmu agama seperti Nahwu dan Sharaf, santri tak boleh memiliki mindset yang kuno, harus modern, cerdas, dan punya wawasan luas serta bisa beradaptasi di era penuh tantangan.
"Era yang sebenarnya adalah era yang penuh tantangan. Dan dengan kekuatan modal santri yang banyak ilmunya, jadi tidak boleh santri tertinggal," ungkapnya.
Gus Yani menyebut, justru ilmunya santri ini sudah lengkap. "Tidak banyak lulusan santri ini, sehingga peluangnya mengambil peran penting sangat bisa," lanjut dia.
"Lulusannya tak banyak. Lulusan punya kelebihan. Tinggal mental santri mental pejuang itu yang harus didorong," imbuh Bendahara GP Ansor Jatim itu. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News