PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hampir 4 tahun lebih saluran pembuangan atau irigasi di Dusun Jati Pentongan, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tidak berfungsi lantaran dipenuhi sedimen berupa tumpukan tanah dan ilalang. Akibatnya, para petani setempat kesulitan mendapatkan pasokan air saat memasuki masa tanam.
Upaya pengajuan normalisasi sudah dilakukan oleh masyarakat ke Pemkab Pasuruan melalui musrenbang, namun hal itu tidak mendapat respons dari Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
“Kita sudah mengajukan usulan ke dinas untuk dilakukan normalisasi karena irigasi tersumbat, tapi tak ada realisasi,” jelas Arif, Kasun Jatipentongan Desa Bulusari pada BANGSAONLINE.com.
Menurutnya, para petani sudah sering meminta kepala desa untuk mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. Pasalnya, akibat tidak berfungsinya saluran irigasi tersebut, puluhan petani kesulitan untuk mengairi sawahnya.
Menanggapi keluhan para petani, Sekdes Bulusari Arie Setiawan mengajukan bantuan pengerukan ke perusahaan sekitar. "Pihak desa mendapat bantuan dari perusahaan sekitar desa berupa normalisasi menggunakan ekskavator. Total panjang penanganan lebih kurang 135 meter," jelasnya. (bib/par/mar)
Baca Juga: Gandeng BNNK, Pemdes Jeruk Purut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News