MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar operasi dan sosialisasi terkait rokok ilegal di Pasar Raya Mojosari. Agenda yang dipimpin oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mendapat sambutan hangat dari para pedagang di sana.
Mereka mendukung kegiatan yang melibatkan petugas dari TNI, Polri, dan sejumlah dinas dari Pemkab Mojokerto itu. Ngadi (67), salah satu pedagang rokok, memastikan bahwa para pedagang di Pasar Raya Mojosari tidak pernah menjajakan rokok ilegal.
BACA JUGA:
- PKB Merapat ke Gus Barra, Tinggal PKS, Kiai Asep Mengaku Terbuka Menerima
- Sejumlah Parpol Usung Gus Barra Maju di Pilbup Mojoketo 2024
- Ketua PDIP Sebut Bupati Ikfina Tak Mungkin Maju Pilbup, Golkar Beri Surat Tugas Gus Barra
- 7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
"Saya berjualan rokok di pasar ini sudah puluhan tahun, tidak mau atau tidak pernah menjual rokok yang ilegal atau murah. Saya sering menolak juga dari sales-sales yang menawarkan rokok murah di toko saya. Saya tidak mau ambil risiko mas. Di samping itu, toko saya peminatnya hanya dengan rokok yang sudah bermerek atau legal dan terkenal," ujarnya, Rabu (24/11).
Sementara itu, Koordiantor Pasar Kabupaten Mojokerto, H Fathkur, juga menyambut baik giat operasi rokok ilegal di sejumlah pasar yang dilakukan oleh tim gabungan dari Pemkab Mojokerto. Ia berharap, omzet pedagang rokok legal dapat meningkat.
"Saya bersama komponen para pedagang rokok di pasar, mendukung penuh operasi rokok ilegal ini. Tentu dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal. Alhamdulillah, kesadaran para pedagang di Pasar Raya Mojosari untuk tidak lagi menjual rokok tanpa cukai dinilai sudah sangat baik. Operasi ini, dapat berhasil membuat para pedagang enggan menjual atau menyediakan kembali rokok ilegal," kata H Fathkur. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News