Anggota Polisi di Blitar Meninggal Dunia Usai Digigit Ular Viper Hijau

Anggota Polisi di Blitar Meninggal Dunia Usai Digigit Ular Viper Hijau Ilustrasi ular Viper Hijau (Trimeresurus Albolabrisse).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang anggota polisi asal Kabupaten meninggal dunia usai jenis Viper Hijau atau yang sering disebut ular Gadung Luwuk.

Korban adalah Aipda Faturrahman (41), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, yang sehari-hari bertugas di .

Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu

Kapolsek Srengat, AKP Yusuf, mengatakan korban pada Jumat, 26 November 2021. Saat itu korban tengah membersihkan pekarangan belakang rumah, tiba-tiba di bagian lengan kanan.

"Jadi awalnya sedang bersih-bersih pekarangan rumah. Kemudian saat itu di bagian tangan kanan. Jenisnya ular Luwuk," ujar AKP Yusuf, Senin (29/11).

Setelah , korban kemudian dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mendapatkan pertolongan. Setelah itu korban dirujuk ke RS Bhayangkara. Namun pada Minggu (29/11/2021) malam, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar

"Korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara, kemudian Minggu meninggal. Lalu dimakamkan tadi pagi," imbuhnya.

Atas kejadian ini, polisi mengimbau agar warga berhati-hati ketika sedang beraktivitas di luar ruangan. Utamanya di kebun dan semak-semak yang dimungkinkan menjadi habitat ular mematikan tersebut.

"Musim-musim hujan seperti sekarang ini banyak ditemui (ular) di kebun, makanya kami minta masyarakat hati-hati. Karena warnanya hijau seperti daun. Jadi tidak tampak," terangnya.

Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong

Viper Hijau atau Gadung Luwuk memiliki nama ilmiah Trimeresurus Albolabrisse. dengan ciri khas berwarna hijau dengan ekor merah itu merupakan jenis ular berbisa yang berbahaya.

Dikutip dari berbagai sumber, ular Gading Luwuk termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan lekas menggigit. Bisa ular ini bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO