Hujan Deras, Saluran Air Belakang Rumah Wakil Ketua DPRD Gresik Longsor

Hujan Deras, Saluran Air Belakang Rumah Wakil Ketua DPRD Gresik Longsor Kondisi saluran air yang langsor di RT 04 RW 03 Perumahan Puri Gending Asri, Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan di Kabupaten Gresik beberapa hari ini, mengakibatkan sejumlah saluran air tak mampu menampung debit air. Seperti terjadi di saluran air Perumahan Puri Gending Asri RT 04 RW 03 di Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Kamis (2/12/2021) malam.

Tepatnya, di belakang rumah milik Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim. Bahkan, tanah rumah milik Ketua DPD Golkar Gresik tersebut ikut tergerus air dan longsor. Akibatnya, tembok bangunan ikut ambruk.

Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam

"Belakang rumah saya juga longsor," ucap Ahmad Nurhanim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/12/2021).

Menurut Anha, begitu sapaan akrabnya, longsor tanah penahan saluran air di belakang rumahnya akibat saluran pembuangan air tak berfungsi normal saat hujan deras. "Saluran airnya tidak konek dengan yang induknya," katanya.

Anha mengatakan, longsornya saluran air tersebut sudah dilaparkan ke Lurah Gending dan pihak terkait.

Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang

Ia mengungkapkan, longsornya saluran air itu terjadi Kamis (2/12/2021) petang sekira pukul 17.00 -19.00 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur Kota Gresik, mengakibatkan debit air yang masuk ke saluran sangat deras.

Air pembuangan dari Gumantar RT 02 mengarah ke pembuangan air di Perumahan Puri Gending Asri, Kelurahan Gending. Saking derasnya gelontoran air mengakibatkan saluran air di RT 04 RW 03 longsor.

"Air yang mengalir deras masuk ke kolam ikan milik warga," terangnya.

Baca Juga: Respons Wakil Ketua DPRD Gresik soal Banjir di Kawasan Kota

Warga kemudian keluar rumah dengan kondisi masih hujan untuk melihat saluran air yang langsor.

"Ternyata setelah kami cek, saluran air jebol, dan tanah penahan longsor. Kami sudah minta instansi terkait cepat melakukan penanganan. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan jika tak kunjung dilakukan perbaikan saat hujan turun deras," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO