Dewan Surabaya Soroti Konstruksi Pasar Turi Baru

Dewan Surabaya Soroti Konstruksi Pasar Turi Baru Pasar Turi Baru saat dibangun. foto: jawapos.com

SURABAYA (BangsaOnline) - Jelang beroperasinya Pasar Turi Baru (PTB), sejumlah sorotan mulai dilakukan oleh komisi C DPRD Surabaya. Beberapa persoalan menyangkut Manajemen Konstruksi (MK).

Klarifikasi dilakukan dengan Bos dari investor pembangunan, PT. Gala Bumi Perkasa, Henry J Gunawan termasuk manajemen dari PTB yang diwakili oleh Adi Samsetio, selaku Humas, Kamis (26/3).

Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin

Sorotan tersebut menyangkut jumlah bangunan lantai. Berdasar informasi yang masuk, bangunan PTB diindikasikan oleh komisi C melakukan penambahan. Yakni, dari enam lantai menjadi sembilan lantai untuk bangunan stan.

Hal itu disebut-sebut melanggar ketentuan dalam kontrak perjanjian pembangunan. Namun, informasi yang diterima terkesan sepotong-sepotong. Sebab, adanya penambahan bangunan dibantah langsung oleh Henry.

Ia menerangkan, konstruksi bangunan PTB tetap mengaju pada perjanjian kontrak. Yakni enam lantai untuk stan berdagang, dan tiga lantai untuk lokasi parkir. Awalnya, dikatakan Henry lahan parkir hanya dua lantai.

Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto

“Kami meminta masukan kepada Pemkot. Ternyata setelah dipelajari masih memungkinkan untuk menambah lantai parkir,” ujar Henry.

Bahkan, hasil masukan tersebut juga tengah diproses izin Amdal Lalin, serta IMB.”Sementara semuanya berjalan, dan yang penting pedagang semua masuk dulu,” kata pengusaha properti ini.

Sampai saat ini progres pembangunan PTB telah siap untuk dioperasikan. Bahkan awal bulan April nanti, peresmpian dijadwalkan akan dilangsungkan. ”Sehingga bulan puasa pedagang bisa berjualan,” tutur Henry dalam pertemuan yang dipimpin Seketaris komisi C, Camelia Habibah.

Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal

Namun, pertemuan yang dilakukan terkesan tidak fokus. Sebab, materi dalam pertemuan hanya sebatas pada informasi menyoal penambahan bangunan saja.

”Sementara awal pertemuan ini kami hanya meminta informasi sebagai bahan utama soal konstruksinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO