KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penggalangan donasi untuk korban erupsi Semeru yang digagas Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat di Kabupaten Kediri berhasil mengumpulkan dana lebih dari setengah miliar rupiah.
Penggalangan Donasi yang dipusatkan melalui rekening Bank Jatim atas nama Kabupaten Kediri Peduli Semeru itu dibuka sejak tanggal 7-15 Desember 2021. Jumlah donasi hingga hari terakhir terkumpul Rp641.522.980,00.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Ini merupakan kepedulian Kabupaten Kediri untuk korban erupsi Gunung Semeru," kata Dhito, Kamis (16/12).
Ia berharap donasi yang berhasil dikumpulkan masyarakat dan ASN di Kabupaten Kediri dapat bermanfaat bagi korban erupsi Semeru. Selain dalam bentuk uang, donasi juga banyak dalam bentuk barang dan dikumpulkan di Posko Kabupaten Kediri Peduli Semeru yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Kediri.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, mengatakan bahwa penggalangan donasi itu sebelumnya direncanakan tutup pada 14 Desember lalu. Namun, karena minat masyarakat untuk mengumpulkan donasi masih tinggi, akhirnya diperpanjang satu hari sampai kemarin.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Untuk donasi barang sebagian telah kita kirim, tapi karena di sana (posko penampungan bantuan di Lumajang) penuh, sementara ada yang masih belum kita kirimkan," kata Slamet.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri, Ari Purnomo Adi, menjelaskan bahwa giat Kemanusiaan Kabupaten Kediri Peduli Semeru dimulai pada hari Senin (13/12) lalu dengan pemberangkatan Tim Relawan pertama untuk tim survei dan tim khusus.
"Jumlah personel relawan 10 orang ditambah dari URC BPBD Kabupaten Kediri dan Tagana. Untuk Tim Khusus dari dinas peternakan yang membawa obat obatan ternak, dokter hewan, perawat, serta makanan ternak juga sudah berangkat lebih dahulu," ucap Ari.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Ia berujar, relawan umum juga sudah diberangkatkan dari Pendopo pada hari Selasa (14/12) lalu dengan kendaraan yang disediakan Pemkab Kediri.
"Ada 100 relawan yang sudah berada di lokasi. Mereka akan berada di lokasi selama 3 hari. Kemudian dijemput untuk pemulangannya oleh pemkab, sambil antar relawan pengganti. Begitu seterusnya sampai tanggap Semeru dinyatakan berakhir," urai Ari.
Menurut dia, para relawan dari Kabupaten Kediri dikhususkan untuk tugas pembersihan, penguburan binatang yang jadi korban, rehabilitasi ringan.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Rencananya, setiap Sabtu sore diberangkatkan tim sapujagat yang khusus untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak bencana. Masa kerja Tim Sapujagat ini hanya satu hari. Minggu sore pulang," pungkasnya sembari mengatakan relawan dengan keahlian khusus seperti trauma healing, pencarian, dan perawatan korban bencana dan komunikasi, lebih diutamakan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News