“Kayaknya bupati muda ini lagi bikin banyak orang di Kediri ngamuk. Karena proses rekrutmen aparat desa yang sarat jual beli jabatan, distop,” tulisnya.
Hal senada juga dilakukan oleh Mazdjo.
“Dapat kaos dengan pesan keren dari 'Bupati Gendheng' @mas.bup. Kepala Daerah muda, yang nyalinya gak bisa diremehkan,” tulis Mazdjo.
Sebelumnya, Bupati Kediri menghentikan sementara proses ujian perangkat desa karena banyaknya aduan terkait kesalahan sistem penilaian yang dilaksanakan oleh pihak ketiga pada 9 Desember lalu di Basement SLG dan Convention Hall SLG.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah menegaskan bahwa dalam proses pengangkatan perangkat desa harus mengacu pada UU Nomor 6 Tahun 2014, Perda Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2017, dan Perbup Kediri Nomor 48 Tahun 2021. Berdasarkan regulasi itu, pelaksanaan pengangkatan perangkat desa harus berasaskan transparansi dan akuntabilitas.
“Hal tersebut sesuai dengan visi misi saya terkait reformasi birokrasi dan pelayanan publik,” kata Dhito saat konferensi pers secara virtual Senin (14/12) lalu.
Selama proses pengisian perangkat desa berhenti, Bupati Kediri juga memerintahkan kepada Inspektorat untuk segera mengusut tuntas kesalahan pada sistem penilaian itu. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News