BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kebijakan APBD dan APBN harus pro terhadap rakyat agar dapat merangsang pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Eksekutif dan legislatif harus bersinergi demi percepatan laju pertumbuhan perekonomian serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madura, khususnya Bangkalan.
Hal itui disampaikan H. Syafiuddin, Anggota DPR RI dari Dapil Madura, saat dialog interaktif bersama PMII dalam rangka pembukaan sekolah anggaran, di Pendopo Pratano Pemkab Bangkalan, Jumat (24/12).
Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam
"Pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Bangkalan sinergi, song osong lombhung dengan legislatif untuk saling menerima dan memberikan masukan untuk kemajuan Bangkalan ke depan," ungkap dia.
Dia meminta partisipasi dan peran aktif masyarakat, khususnya sahabat-sahabati PMII, dalam mengawal anggaran. Hal itu dilakukan agar agar anggaran yang telah dialokasikan tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhannya.
"Tujuannya agar pengunaan belanja negara sesuai dengan kebutuhan kepentingan masyarakat banyak, jangan sampai anggaran itu hanya berorentasi pada kepentingan individu atau kelompok," katanya.
Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah
Hadir dalam pembukaan sekolah anggaran ini, Muhammad Fahad (Ketua DPRD Bangkalan), Ir. Moh.Taufan Zairinsyah (Sekda) Chandra Saptaji (Kajari), Letkol Inf Syarifuddin Liwang (Dandim 0829), serta Eko Setiawan (Kepala Bappeda Bangkalan). (uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News