PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan kembali mendapat kucuran anggaran jumbo dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk bidang kegiatan peningkatan kesehatan pada tahun 2022 mendatang. Tak main-main, total anggaran tersebut sebesar Rp 30 miliar dan akan dikelola oleh RSUD Bangil.
Kabar tersebut disampaikan oleh Hayyat, Humas RSUD Bangil kepada BANGSAONLINE.com. Ia menjelaskan, penggunaan anggaran tersebut secara umum memang diperuntukkan dalam menunjang peningkatan kesehatan beserta sarana penunjangnya. Seperti pengadaan alat, obat, dan bangunan gedung.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
“Anggaran Rp 30 miliar tersebut bukan dari APBD, tapi bersumber DBHCHT," jelasnya.
Hayyat mengaku masih belum bisa menentukan besaran anggaran dana cukai di porsi masing-masing bidang yang sudah ditentukan tersebut. Karena menurutnya dibutuhkan perencanaan dan evaluasi secara matang. Misalnya, berapa kebutuhan obat dalam 1 tahun, serta alat kesehatan yang masih perlu penambahan.
Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan gedung pada tahun 2022 yang jadi prioritas guna menunjang sarana pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah melanjutan pembangunan gedung lantai 2 di sisi depan yang belum rampung.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Karena anggaran gedung Rp 8,5 miliar yang disediakan hanya cukup untuk membangun lantai 1. Tahun depan, pembangunan lantai 2 akan dilanjutkan kembali. Kalau kebutuhan anggaran pastinya masih dalam proses perencanaan,“ tutupnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News