BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Polres Bangkalan melakukan pemusnahan barang bukti pada kasus minuman keras dan narkoba yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Bangkalan selama periode Januari - Desember tahun 2021.
"Pemusnahan barang bukti itu menjadi wujud transparansi kita kepada publik yang disaksikan oleh Bupati Bangkalan, jajaran Forkopimda dan perwakilan dari MUI Bangkalan," kata Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino saat gelar rilis di Mapolres Bangkalan, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani
Ia mengatakan, jumlah barang bukti yang dimusnahkan kali ini terdiri dari sabu-sabu seberat 358,39 gram, ganja 12,79 gram, ekstasi 3 butir, tembakau sintetis seberat 4,24 gram, serta 675 botol minuman keras.
“Totalnya ada 129 kasus dari total tersangka sebanyak 172 orang, terdiri dari 168 orang laki-laki, 1 orang perempuan, dan 3 lainnya adalah anak-anak,” ujar AKBP Alith.
“Dari 129 kasus, 127 kasus sudah selesai. Sedangkan 2 kasus lainnya masih dalam proses penyidikan”, tambahnya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
(Bupati Bangkalan R Abdul Latif Imron Amin dan Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino bersama Forpimda dan MUI menyaksikan bersama menghancurkan botol miras, di halaman Mapolres Bangkalan)
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Dikatakan Alith, kriteria penyalahgunaan narkoba terdiri dari 65 orang sebagai pengedar dan 107 orang sebagai pengguna. Di mana dalam statusnya, rata-rata pelaku bekerja sebagai karyawan swasta dan PNS.
“Salah satu pelaku ada yang berstatus PNS aktif di Kabupaten Bangkalan, dan hal itu sudah kita koordinasikan dengan Bupati Bangkalan. Sehingga ke depannya akan menjadi kebijakan internal terkait sanksinya. Sedangkan untuk pidana narkobanya saat ini sudah memasuki tahapan penyidikan,” jelasnya.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi adanya pemusnahan barang bukti penyalahgunaan narkoba dan minuman keras. Dengan adanya pemusnahan itu, pihaknya berharap pihak kepolisian tetap menjaga kondusivitas, kriminal, dan narkoba.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
“Jadi, kami berharap generasi kita dapat menghindari narkoba agar bangsa ini lebih aktif, kreatif, dan produktif. Karena jika narkoba ini dimusnahkan, juga berdampak pada memutusan rantai kriminalitas di masyarakat,” pungkasnya. (ida/uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News