TP PKK Kota Pasuruan Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting

TP PKK Kota Pasuruan Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting Suasana ketika TP PKK Kota Pasuruan menggelar sosialisasi tentang pencegahan stunting di Pendopo Surga Surgi.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - TP PKK menggelar sosialisasi tentang pencegahan Stunting di Pendopo Surga Surgi, Selasa (28/12). Agenda tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK , Fatma Saifullah Yusuf, bersama Ketua Pokja III TP PKK kecamatan, kelurahan, dan Kepala Puskesmas Panggungrejo.

Dalam sambutannya, Fatma mengatakan bahwa isu menjadi hal serius yang harus diantisipasi bersama. Sebab, hal ini dapat berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024

“Jadi, menjadi persoalan yang sangat penting dan harus segera diatasi. Karena merujuk kepada kondisi gagal tumbuh kembang pada anak yang tidak hanya berdampak pada tinggi badan seorang anak yang berada di bawah standar saja, namun juga berdampak pada hambatan perkembangan kognitif dan motorik,” ujarnya, Selasa (28/12).

Menurut dia, bisa dicegah dengan asupan gizi yang memadai. Terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni ketika terbentuknya janin dalam perut ibu hingga anak berusia 2 tahun.

Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024

“Salah satu yang utama adalah pola asup yang tidak tepat. Seringkali ibu memberikan makanan kepada anaknya berdasarkan kesukaan dan pilihan anaknya, bukan berdasarkan kandungan gizi. Pemberian asupan yang salah dan terus-menerus itu berdampak gizi buruk,” tuturnya.

Aneka konsumsi pangan, kata Fatma, terutama pangan asal hewan diharapkan dapat menjawab permasalahan . Ia memaparkan, pemenuhan pangan asal hewan atau protein hewani yang cukup menjadi hal yang sangat penting untuk diberikan kepada ibu hamil, bayi, dan balita sebagai upaya pencegahan .

“Pemberian asi yang tidak ekslusif, kurangnya asupan protein hewani yang dikonsumsi yang terdapat pada telur, daging (ikan, ayam, sapi) dan susu menjadi salah satu faktor pendorong masih tingginya angka di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi

Karena itu, ia berharap asupan protein hewani menjadi perhatian setiap keluarga yang memiliki balita karena sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, terutama tinggi dan berat badan anak.

“Saya berharap stakeholder yang terikat, bisa bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan . Jadi, dukungan dan komitmen bersama antara stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan dalam penanggulangan di ,” pungkas Bu Fatma, sapaan Ketua TP PKK . (par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO