Raih Penghargaan IGA 2021 dari Kemendagri, Gubernur Khofifah Minta ASN di Jatim Terus Berinovasi

Raih Penghargaan IGA 2021 dari Kemendagri, Gubernur Khofifah Minta ASN di Jatim Terus Berinovasi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau Terminal Bungurasih.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) () kembali menorehkan prestasi tingkat nasional dengan menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021 kategori Provinsi Terinovatif dari

Gubernur , Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, khususnya ASN di lingkungan Pemprov yang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Saya mengajak seluruh ASN Pemprov untuk menjadikan apresiasi IGA Award dari tahun 2021 bagi sebagai provinsi terinovatif sebagai pendorong bagi kita untuk terus berinovasi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat serta percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (30/12).

Ia juga mendorong ASN Pemprov agar menciptakan inovasi dengan mengolerasikan percepatan layanan melalui motto Cepat-Efektif-Efisien-Tanggap Transparan-Akuntabel dan Responsive () kepada seluruh masyarakat di wilayahnya. 

Menurut dia, sejumlah format semacam ini mampu mempercepat terwujudnya pelayanan masyarakat yang lebih baik melalui berbagai inovasi dari Pemprov , dan merupakan wujud realisasi atas komitmen kerja yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

"Hal ini, selaras dengan motto kerja ASN Pemprov yang kemudian mengalir ke seluruh sendi layanan perangkat daerah. Semoga ke depan, kita bisa terus terobosan yang inovatif, kreatif, dan produktif, sehingga lebih baik dan lebih baik lagi, lebih cepat dan responsif dalam memberikan layanan kepada masyarakat ," tuturnya.

Penghargaan berupa piala dan piagam tersebut diberikan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/12). Penganugerahan ini dipimpin langsung oleh Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan , Eko Prasetyanto Purnomo Putro.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

Ada enam kategori penghargaan yang diberikan dalam , yakni kategori sangat inovatif, kategori provinsi serta kota sangat inovatif, kategori kabupaten terinovatif, kategori Kota Terinovatif, kategori daerah perbatasan dan tertinggal inovatif serta kategori provinsi terinovatif.

menerima penghargaan kategori provinsi terinovatif bersama empat provinsi lainnya, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan. Penghargaan berupa piagam diserahkan oleh Mendagri kepada Gubernur NTB yang hadir secara langsung.

Tito berujar bahwa yang merupakan kegiatan tahunan bukan sekadar seremonial, momentum ini mendorong semua kepala daerah semakin meningkatkan terobosan yang kreatif dan inovatif di masing-masing daerahnya.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

"Dengan demikian, mampu menciptakan iklim yang kompetitif, mensejahterakan masyarakatnya dan kapasitas fiskal lebih mandiri," kata Tito.

Agar ada peningkatan terobosan layanan yang kreatif dan inovatif, ia menuturkan, kuncinya adalah gaya kepemimpinan dari masing-masing kepala daerah. Kepala daerah, lanjut Tito, menjadi kunci desentralisasi otonomi daerah yang harus memiliki tiga pola strong leader yang kuat.

Pertama, memiliki power (membuat aturan, mengambil keputusan, membuat rancangan APBD, mengejar pendapatan, mengeksekusi anggaran). Kedua, memiliki follower (staf formal, hingga massa akar rumput, dan yang terakhir memiliki konsep untuk mengetahui tujuan daerahnya mau dibawa kemana. Inilah perbedaannya dan kuncinya di sini, strong leader.

Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang

"Dari 548 kepala daerah akan terlihat di bagian ketiga, yakni konseptual memunculkan terobosan yang kreatif sehingga pemimpin yang berciri konseptual menjadi kunci kesuksesan suatu daerah sehingga mandiri secara fiskal dan rakyat turut sejahtera," urai Tito.

Berikut kriteria penilaian pemerintah daerah inovatif, mengandung pembaharuan seluruh dan sebagian unsur dari inovasi, memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat, tidak mengakibatkan pembebanan dan pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian, inovasi tersebut harus merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, serta dapat direplikasi. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO