Stabilkan Harga Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar

Stabilkan Harga Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan minyak kepada warga.

Menurut dia, kenaikan harga saat ini dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga ikut naik cukup signifikan.

Khofifah menyampaikan, kini tengah menunggu pasokan minyak subsidi dari Pemerintah Pusat. Ia juga memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar bahwa kenaikan harga minyak goreng memang terjadi secara global, namun pemerintah terus berupaya mencari solusi agar harga bisa kembali stabil.

"Tidak hanya di Jatim saja. Di seluruh dunia mengalami (kenaikan). Saat ini kita masih menunggu pasokan dari Pemerintah Pusat. Harapannya minggu depan (minyak goreng subsidi) sudah bisa diakses masyarakat," kata Khofifah

Mantan menteri sosial ini menyebut, kenaikan harga ini juga turut menjadi penyebab kenaikan angka inflasi di Jatim. Pada agenda operasi pasar , ia didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan Kepala Disperindag Jatim, Drajat.

"Kondisi kenaikan ini () bersamaan dengan kenaikan harga cabai rawit serta telur sehingga menjadi pemicu inflasi pada bulan November dan Desember 2021," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jatim per Tanggal 3 Januari 2022, Provinsi Jawa Timur mencatatkan tingkat inflasi sebesar 2,45 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2019, yang mana setiap tahun mencatatkan 1,44 persen dan 2,12 persen.

Pada Desember 2021, dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK), Jatim mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,69 persen. Yaitu dari 106,52 pada bulan November 2021 menjadi 107,26 pada bulan Desember 2021. (cat/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO