PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus penggerebekan Bu Kades Wotgalih dengan stafnya yang dilakukan sang suami bersama warga, Minggu lalu, berujung saling lapor ke polisi.
Rini Kusmiati, Bu Kades Wotgalih Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/3) sore melaporkan Eko Martono, suaminya, ke Polres Pasuruan Kota.
Sebelumnya, Eko Martono juga melaporkan istrinya atas dugaan perzinaan dengan Salam, Perangkat Desa Wotgalih, ke Mapolsek Nguling kabupaten setempat.
Laporan Bu Kades Wotgalih terhadap suaminya ke polisi ini terkait pencemaran nama baik, setelah adanya unggahan foto telanjang dada di media sosial facebook.
Usai laporan, Rini Kusmiati menceritakan bahtera rumah tangganya dengan Eko yang sudah retak, setelah menikah belasan tahun yang lalu dan dikaruniai 2 anak.
Menurutnya, rumah tangganya mulai retak setelah dirinya dilantik sebagai Kepala Desa Wotgalih. Rini Kusmiati mengungkapkan, bahwa suaminya yang bekerja di Dinas Pendidikan Pemkab Pasuruan mempunyai wanita idaman lain atau WIL, yakni warga Dandang Gendis Kecamatan Nguling.
BACA JUGA :
Usai Digerebek, Bu Kades Wotgalih Menghilang, Besok Massa Demo Tuntut Dipecat
Trauma, Salam yang Digerebek Bersama Bu Kades Wotgalih Pasuruan Ngaku Salah PahamKetua Komisi I DPRD Pasuruan Bantah Minta Kades Wotgalih Mundur
Bu Kades Wotgalih dan Stafnya Akhirnya Dilaporkan ke Polisi Oleh Suami
Suami Minta Bu Kades Wotgalih dan Stafnya Ditahan, Usai Laporan ke Polsek Nguling Pasuruan
Karena itu, dia mengaku sudah pisah ranjang dengan suaminya sejak 6 bulan yang lalu.
Bahkan, Rini Kusmiati mengatakan dirinya sudah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Pasuruan, dengan alasan sakit hati kepada suaminya.
Dalam kesempatan ini, bu kades juga membantah isu adanya hubungan asmara dengan Salam, stafnya sendiri.
Meskipun, Eko sang suami, mengaku punya bukti dugaan perselingkuhanistrinya berupa chatting dengan Salam.
Di sisi lain, Aditya Anugrah Purwanto, pengacara Eko Martono, membenarkan bila kliennya didugat cerai oleh istrinya. Namun, Aditya mengungkapkan hingga kini belum ada panggilan sidang gugatan untuk kliennya. (tim)