DPUTR Gresik Targetkan Normalisasi 29 Km Kali Lamong Selama 4 Tahun

DPUTR Gresik Targetkan Normalisasi 29 Km Kali Lamong Selama 4 Tahun Jajarang DPUTR Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) foto bersama usai ngobrol santai. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Untuk tahun 2022, DPUTR mengalokasi anggaran Rp 11 miliar untuk penanganan Kali Lamong. Anggaran tersebut di antaranya akan digunakan untuk melanjutkan pengerukan.

Kemudian, di dinas pertanahan (distan) ada anggaran pembebasan lahan untuk penanganan Kali Lamong sebesar Rp 61 miliar.

"Mengingat distan pada susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) baru gabung dengan DPUTR, maka pembebasan lahan nanti ditangani DPUTR," bebernya.

Hadi mengaku belum tahu berapa plotting anggaran yang akan diberikan Kementerian PUTR untuk penanganan Kali Lamong di tahun 2022. Ia berharap anggaran yang diberikan lebih besar dari tahun 2021, sehingga penanganan Kali Lamoang bisa lebih cepat.

"Saat ini, kami belum tahu berapa anggaran yang diberikan. Tapi pemerintah pusat itu sewaktu-waktu bisa lakukan pergeseran atau penggalian anggaran. Mudah-mudahan dapat tambahan besar untuk Kali Lamong," harapnya.

Ditambahkan, berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di wilayah Gerbangkertasusila, bahwa pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk penanganan Kali Lamong yang membentang di wilayah Gresik, Lamongan, Surabaya, dan kabupaten sekitar, sebesar Rp 1,040 triliun.

"Mudah-mudahan Kali Lamong cepat teratasi," harapnya.

Pada kesempatan ini, Hadi juga menyatakan bahwa DPUTR akan memaksimalkan kantong-kantong tempat penyimpanan air dan pembuatan tempat penampuang air hujan.

Langkah ini dilakukan agar air hujan tak seluruhnya terbuang, tapi bisa ditampung untuk kebutuhan masyarakat.

"Sehingga, pada saat musim kemarau air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seperti untuk pertanian dan lainnya," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO