JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memilih nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Nama Nusantara itu mengalahkan 80 nama usulan nama lain seperti Nusa Karya, Negara Jaya, Kertanegara, dan lain sebagainya.
Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dalam rapat dengan Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
"Ada sekitar 80 lebih, tapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata Jaya," kata Suharso dikutuip CNN Indonesia.
Dalam pemilihan nama untuk IKN baru, Suharso mengaku telah memanggil ahli bahasa, ahli sejarah, dan sejumlah pakar lainnya.
Suharso membeberkan, nama-nama yang sempat pihaknya ajukan kepada Jokowi untuk dipilih menjadi nama IKN baru antara lain Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Warna Pura, Cakrawala Pura, hingga Kertanegara.
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
"Mereka yang punya otoritas untuk memberikan knowledge kepada kami, para pakar itu untuk memilih kata-kata yang paling tepat dan ini begitu besar sekali," ucap Suharso.
Sebelumnya, Suharso mengungkapkan nama Nusantara untuk ibu kota negara baru dipilih oleh Jokowi dan telah dikonfirmasi kepada dirinya secara langsung pada Jumat (14/1) lalu.
"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat dan beliau mengatakan IKN ini namanya Nusantara," kata Suharso.
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
Ia menjelaskan, alasan Nusantara dipilih menjadi nama IKN baru, karena nusantara sudah dikenal sejak dulu, ikonik di kalangan internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan Republik Indonesia. (cnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News