BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Para pedagang terdampak kebakaran Pasar Galekan Banyuwangi enggan direlokasi. Mereka khawatir lokasi relokasi yang akan ditempati sepi pembeli.
Para pedagang lebih memilih menempati pasar lama meski bekas terbakar. Bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, para pedagang berencana membersihkan lokasi kebakaran agar bisa digunakan untuk berjualan sementara.
Baca Juga: Jaga Kekhusyukan Ramadan 1443 H, Polisi di Banyuwangi Razia Petasan
Apalagi, sebentar lagi masuk bulan Ramadan. Mereka berharap mampu mendapat penghasilan yang menjanjikan dalam bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Mereka minta lokasi pasar desa yang terbakar dibersihkan dulu agar bisa berjualan sementara dengan kondisi seadanya karena apabila menunggu pembangunan butuh waktu yang lama. Bulan Ramadan dan lebaran merupakan saat panen bagi pedagang,” ujar Kepala Desa Bajulmati, Abdul Ghofar, Selasa (18/1).
Terkait rencana pembersihan lokasi pasar Galekan yang terbakar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan camat dan Forkopimcam Wongsorejo serta dinas instansi terkait. Bahkan, menurut Ghofar, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Banyuwangi sudah mengirimkan alat berat dan dump truk untuk membersihkan bekas pasar yang dilalap si jago merah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Siapkan Relokasi Pedagang Pasar Galekan yang Terbakar
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bakal merelokasi sementara pedagang pasar terdampak kebakaran ke tempat yang aman. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat meninjau lokasi dan berdiskusi dengan Kepala Desa Bajulmati, camat, dan Forkopimcam Wongsorejo serta dinas terkait.
"Kami segera lakukan relokasi agar para pedagang tetap bisa berjualan. Tadi saya sudah cek lokasi. Pertama, bisa manfaatkan sisi utara pasar dan kedua bisa manfaatkan lahan milik Perhutani. Nanti akan dilakukan penataan," kata Ipuk.
Terkait renovasi pasar, ia memastikan bahwa Pemkab Banyuwangi akan segera melakukan koordinasi dengan para pihak karena pasar ini merupakan aset desa dan perlu dibahas lebih lanjut. (guh/mar)
Baca Juga: Banyuwangi Galang Gerakan Belanja Sembako di Warung Tetangga, Hasilnya Didonasikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News